Menu


Pengertian Sifat Siddiq: Etimologi, Definisi, dan Kewajibannya

Pengertian Sifat Siddiq: Etimologi, Definisi, dan Kewajibannya

Kredit Foto: Unsplash/Imad Alassiry

Konten Jatim, Depok -

Para Rasul yang mendapat wahyu Allah SWT merupakan sosok spesial. Bagaimana tidak, meskipun mendapatkan pengetahuan berupa Agama Islam, mereka juga dibebankan tugas untuk menyebarluaskan ajaran tersebut kepada orang-orang di masa itu.

Manusia biasa mungkin tidak akan sanggup mengemban tugas sebesar itu. Namun, para Rasul adalah orang-orang terpilih yang mempunyai kepribadian dan sifat yang spesial, dikhususkan untuk mengajarkan kaum-kaum musyrik tentang Agama Islam.

Salah satu sifat yang mereka miliki adalah sifat “siddiq”. Berikut pengertian sifat siddiq dikutip dari jurnal Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim pada Selasa (1/8/2023).

Baca Juga: Apa Itu Maksum? Bentuk Kesucian dari Allah Kepada Nabi dan Rasul

Pengertian Siddiq

Sifat siddiq merupakan sebuah istilah yang memiliki makna jujur dan benar. Secara etimologi, kata siddiq berasal dari akar kata "صدق" yang berarti membenarkan apa yang dikatakan, atau dapat juga berarti seseorang yang terus menerus jujur. 

Istilah ini digunakan dalam konteks agama, terutama dalam Islam, untuk menggambarkan sifat-sifat wajib dari para Rasul yang harus dipercayai oleh setiap Muslim.Menurut para ulama, sifat siddiq ini memiliki beberapa pengertian.

Salah satunya adalah mempercayai bahwa para Rasul adalah orang yang wajib bersifat benar dan jujur dalam perkataan dan perbuatannya, sejalan dengan ajaran yang dibawa dan tidak bertentangan dengan ajaran Allah SWT. 

Baca Juga: 5 Ayat Tentang Sifat Maksum: Jauh dari Segala Sifat Buruk Manusia.

Dalam konteks ini, sifat siddiq menggambarkan kepribadian Rasul yang jujur dan terhindar dari kebohongan, sehingga perkataan dan keyakinannya benar, dan kebenarannya itu diwujudkan dalam perbuatannya.

Syaikh Abdul Qadir Jailani juga menekankan bahwa sifat siddiq berarti menetapkan hukum sesuai dengan realitas, mengatakan yang benar dalam kondisi apapun, bahkan dalam kondisi yang sulit atau tidak menyelamatkan diri dari kesulitan, kecuali dengan berbohong. 

Tampilkan Semua Halaman