Dalam ajaran Agama Islam, mati syahid mengacu pada status seorang Muslim yang meninggal dunia saat berperang atau berjuang di jalan Allah SWT dengan tujuan membela kebenaran atau mempertahankan hak-hak yang benar, dengan penuh kesabaran dan keikhlasan dalam menegakkan agama dari-Nya.
Mati syahid dianggap sebagai cita-cita tertinggi bagi umat Islam, dan salah satu cara menuju ke arah ini adalah dengan berjuang dalam jihad fi sabilillah, yaitu berperang untuk menyebarkan dan mempertahankan Agama Islam.
Meskipun begitu, mati syahid tidak hanya terjadi bagi orang-orang yang berjihad atau berperang saja. Terdapat jenis-jenis mati syahid yang bisa membuka jalan seseorang untuk masuk surga dan mendapat pengampunan Allah SWT.
Berikut beberapa jenis mati syahid yang dimaksud, dikutip dari laman resmi Muhammadiyah pada Selasa (1/8/2023).
Baca Juga: Pengertian Mati Syahid: Definisi, Sejarah dan Ganjaran di Akhirat
Jenis-Jenis Mati Syahid
1. Orang yang Terbunuh di Jalan Allah SWT
Mati syahid dalam Islam dapat terjadi ketika seseorang gugur dalam berbagai peperangan. Namun, mati syahid tidak hanya terbatas pada perang, karena dalam Himpunan Putusan Tarjih (HPT), sabilillah diartikan sebagai jalan menuju keridhaan Allah SWT melalui segala amalan yang memuliakan agama-Nya.
2. Orang yang Mati di Jalan Allah SWT
Pengertian mati syahid juga mencakup orang yang meninggal saat menuntut ilmu, dakwah, atau dalam pelaksanaan tugas untuk menegakkan agama Allah. Misalnya, wafatnya penegak hukum saat bertugas memberantas kemaksiatan dan kemungkaran.
Baca Juga: Begini Penjelasan KH Ahmad Zahro Soal Ibu Melahirkan yang Mati Syahid
3. Orang yang Senantiasa Berdoa Agar Mati di Jalan Allah SWT
Orang yang sungguh-sungguh berjuang di jalan Allah SWT dan senantiasa berdoa agar meninggal saat sedang menjalankan tugas dakwah, meskipun dalam kondisi tertentu seperti di atas kasur, dapat mendapatkan pahala syahid.
4. Orang yang Meninggal Karena Wabah Penyakit
Seseorang yang meninggal karena tertular wabah penyakit atau pandemi, tetapi dalam keadaan beriman, juga akan dianggap mati syahid. Rasulullah SAW menyatakan bahwa penyakit tha'un (wabah) adalah sejenis siksa yang dapat menjadi rahmat bagi kaum Muslimin.
5. Orang yang Mati Karena Penyakit di dalam Perutnya
Orang yang meninggal karena penyakit dalam perutnya, seperti akibat tenggelam, melahirkan atau sebab-sebab lainnya, juga akan diberi pahala syahid.
6. Orang yang Mati Tenggelam
Meninggal karena tenggelam, termasuk di antara jenis mati syahid dalam Agama Islam, sebagaimana disebutkan dalam hadits yang menyebutkan tujuh macam mati syahid.
7. Orang yang Mati Tertimpa Benda Keras
Mati karena tertimpa benda keras seperti pohon roboh, batu longsor, pesawat atau meteor jatuh atau kecelakaan lain yang melibatkan benda keras, juga akan mendapatkan pahala syahid.
Baca Juga: Bagaimana Nasib Seseorang Jika Dijadikan Tumbal Pesugihan? Buya Yahya: Mati Syahid
8. Orang yang Mati Terbakar
Orang yang meninggal karena terbakar, seperti akibat kebakaran rumah, mobil atau kecelakaan kerja yang menyebabkan terbakar, juga akan dianggap mati syahid.
9. Wanita yang Meninggal Karena Kehamilannya
Seorang wanita yang meninggal karena kehamilannya atau proses persalinannya akan dianggap mati syahid.
10. Orang yang Meninggal Karena Mempertahankan Hartanya
Meninggal saat mempertahankan harta dan hak miliknya dari ancaman seperti pencurian, perampokan atau penipuan juga akan mendapatkan pahala syahid.
11. Orang yang Mati Terbunuh Karena Membela Agama dan Anggota Keluarganya
Mati terbunuh dalam membela agama, darah, dan anggota keluarga juga merupakan bentuk mati syahid dalam Agama Islam.