Menu


Anies Sebut Dirinya Paling Mirip Jokowi dalam Memimpin Jakarta Dibanding Ahok dan Djarot

Anies Sebut Dirinya Paling Mirip Jokowi dalam Memimpin Jakarta Dibanding Ahok dan Djarot

Kredit Foto: Antara/Fakhri Hermansyah

Konten Jatim, Jakarta -

Anies Baswedan menyebut bahwa dirinya adalah yang paling mirip dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam memimpin DKI Jakarta. Ia mencontohkan salah satunya adalah dalam urusan membangun perkampungan di Jakarta.

Hal ini disampaikan Anies dalam interview yang diunggah di kanal YouTube Karni Ilyas Club. Dalam kesempatan itu, Anies menyebut program pemerintah terdahulu harus dilanjutkan jika memang memiliki manfaat bagi masyarakat.

Baca Juga: Sesalkan Aksi Plt Wali Kota Bekasi yang Cabut Izin Acara Anies, Demokrat: Patut Diduga Ini Sifatnya Politis

Anies menyebut Jokowi saat menjabat Gubernur DKI memiliki tujuan untuk menjaga dan merawat perkampungan yang sudah ada.

"Kami ambil dari Pak Jokowi saja deh, apa yang beliau kerjakan di sini, yang terkait dengan kampung-kampung misalnya. Orientasinya adalah bagaimana membuat kampung-kampung itu sehat, baik, tidak kemudian kumuh tapi juga tidak dihilangkan," ujar Anies, mengutip Suara.com, Senin (31/7/2023).

"Sekarang boleh dilihat, di antara gubernur yang menggantikan, mana yang paling sama dengan yang dikerjakan oleh Pak Jokowi?" tambahnya.

Selama menjabat, Anies membuat program penataan kampung dengan skema Community Action Plan (CAP) atau yang pembangunannya melibatkan masyarakat. Beberapa di antaranya adalah Kampung Susun Akuarium, Kampung Gembira Gembrong, hingga Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung. 

Salah satu program penataan kampung yang paling disoroti adalah Kampung Susun Akuarium. Kawasan ini sempat ingin digusur oleh pendahulunya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat dengan alasan ingin membuat tanggul atau sheetpile di lokasi itu.

Alih-alih menggusur, Anies melakukan penataan membuatkan kampung susun untuk warga agar bisa tinggal di tempat itu. Anies menyebut pada era Ahok dan Djarot warga merasakan ketakutan karena khawatir akan direlokasi.

"Kampung-kampung itu di era pak Jokowi terfasilitasi, terlindungi. Sesudahnya, malah mereka menghadapi kekhawatiran yang terus-menerus. Kemudian ketika kami bertugas, kami beresin lagi itu kampung-kampung itu," tuturnya.

Ia pun menyatakan perubahan dalam setiap periode kepemimpinan baru tidak melulu harus menghilangkan. Program yang baik harus dilanjutkan sekaligus diperbaiki.

"Tidak mungkin hanya keberlanjutan saja, tidak mungkin hanya perubahan saja, enggak mungkin. Dan yang baik dan bermanfaat pasti diteruskan," pungkasnya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.