Pada Kamis (27/7/2023), Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani sempat mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Tanpa basa-basi Puan menawarkan Cak Imin menjadi calon wakil presiden dari capres pilihan mereka, Ganjar Pranowo.
Menyadur Fajar pada Minggu (30/7/2023), pertemuan tersebut membuat Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dipertanyakan. KKIR sendiri menyepakati mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di pemilihan presiden (pilpres) 2024. Jika Cak Imin memutuskan bergabung dengan PDIP, KKIR bisa saja bubar.
Menanggapi hal itu, Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Utara Andre Rosiade mengatakan, cawapres usungan KKIR telah dibahas oleh pihaknya dan PKB. Ia menjelaskan, penentuan cawapres bagian dari kesepakatan Gerindra dan PKB.
“Terkait Cawapres, nanti pak Prabowo dan Gus Muhaimin yang akan menentukan. Karena itu merupakan bagian dari kesepakatan kerjasama Gerindra-PKB,” kata Andre dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Minggu (30/7/2023).
Baca Juga: Gerindra Sebut Pertemuan Puan Maharani dan Cak Imin adalah Gimmick Menjelang Pemilu
Kesepakatan itu kata dia telah ditandatangani kedua partai. Di sisi lain, isu bahwa Prabowo merupakan jagoan Presiden Joko Widodo di pilpres 2024, Andre tak memastikan. Ia bilang, terserah saja orang mau tafsirkan bagaimana.
“Namun terkait kode dukungan pak Jokowi kepada pak Prabowo, itu tergantung persepsi orang-orang untuk menilai,” pungkasnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan