Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani belum lama ini bertemu dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Dalam pertemuan tersebut, Puan kembali menegaskan bahwa Cak Imin merupakan salah satu dari lima kandidat calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Puan dan Cak Imin Bertemu, Politisi PKB Ungkap Ada 3 Hal yang Disampaikan
Di sisi lain, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Menteri BUMN kerap disandingkan sebagai capres-cawapres. Gerindra sendiri sudah berkoalisi dengan PKB.
Politisi PKB Syaiful Huda menaggapi kebersamaan Prabowo dan Erick Thohir akhir-akhir ini. Menurutnya, hal tersebut peristiwa keegaraan saja megingat keduanya sama-sama menteri Jokowi saat ini.
"Saya kira itu peristiwa kenegaraan karena sama-sama sebagai Menteri Pak Jokowi," kata Syaiful Huda, mengutp video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Sabtu (29/7/2023).
Menurut Huda, saat ini Prabowo punya pegangannya sendiri dalam menentukan cawapres. Huda menyebut bahwa Prabowo butuh kekuatan dan figur ideologis, bukan pragmatis.
Baca Juga: Survei LSN Tunjukkan Erick Thohir Jadi Cawapres Paling Tepat Damping Prabowo di Pilpres 2024
Prabowo sudah dua kali kalah dalam Pilpres yaitu pada 2014 dan 2019. Hal tersebut dikarenakan Prabowo tidak mempertimbangkan sosok cawapres dengan figur ideologis.
Pastinya jika ingin kekutan atau figur ideologis, maka menurut Huda hal tersebut ada pada diri Cak Imin.
"Pak Prabowo butuh kekuatan dan figur ideologi, bukan kekuatan dan figur pragmatis. Karena dua kali Pilpres kalah, tidak mempertimbangkan kekuatan dan figur ideologis. Saya rasa kalau Pak Prabowo pertimbangkan kekuatan ideologis, saya ketemunya Gus Imin," pungkasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
