Belum lama ini Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani bertemu dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Politisi PKB Syaiful Huda menyebut bahwa PKB dan PDIP memiliki hubungan sejarah yang panjang. Dalam pertemuan tersebut, Puan menyampaikan tiga poin kepada Cak Imin.
Baca Juga: Sambut Baik Pertemuan Puan-Airlangga, PPP Harap Golkar Ikut Dukung Ganjar
Pertama, Cak Imin benar-benar masuk bursa cawapres Ganjar. Kedua, Puan meminta betul agar PKB dan PDIP bisa bersama lagi pada Pemilu 2024.
"Ketiga, Mbak Puan menjadwalkan Gus Imin bertemu Bu Megawati mendiskusikan berbagai hal termasuk update politik terakhir. tapi ini baru obrolan kedua, obroan tiga nanti ya. Perlu tahapan, fase-fase berikutnya," jelas Huda, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Sabtu (29/7/2023).
"Ini berebeda dengan PKB dan Gerindra kami sudah buat kontrak politik dan tinggal diresmikan karena keduanya (PKB dan Gerindra) punya mandatory," tambahnya.
Sikap Puan yang kembali menegaskan bahwa Cak Imin merupakan salah satu dari lima kandidat calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ganjar Pranowo menimbulkan pertanyaan.
Pertanyaan yang dimaksud adaah apakah PKB akhirnya merapat dengan PDIP yang jelas menawarkan posisi cawapres. Namun Huda menekankan PKB masih bersama Gerindra saat ini walaupun nama Cak Imin masuk radar cawapres PDIP.
"Pasti masih di Gerindra karena kami dan Gerindra bikin kontrak politik, sudah teken-tekenan," tukas Syaiful Huda.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan