Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid mengaku tak masalah dengan masuknya nama ketua umum mereka, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.
PKB tentu tak bisa melarang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait hal tersebut.
"Itu kan haknya PDIP untuk menyebut siapa saja kandidat-kandidat dan kami pun juga masak langsung 'enggak-enggak', enggak apa juga alasannya. Karena kami dengan PDIP dan seperti keluarga," ujar Jazilul di rumah dinas Muhaimin, Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2023).
Baca Juga: Cak Imin Dilirik Jadi Cawapres Ganjar, PKB Akui Bimbang dengan Godaan PDIP
Apalagi, PKB bersama Partai Gerindra belum memutuskan siapa capres-cawapres yang akan diusung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Sehingga, pembicaraan terkait hal tersebut tentu masih dinamis dan pihaknya membuka peluang tersebut.
Kendati membuka komunikasi dengan PKB, pihaknya menghormati piagam deklarasi yang sudah diteken bersama Partai Gerindra. Hingga hari ini, sudah 11 bulan keduanya berkoalisi sejak dideklarasikan pada Agustus 2022.
"Kita punya pegangan namanya piagam kerja sama, jadi kita bertemu dengan PDIP juga berpegang pada piagam kerjasama yang ditekan dengan Gerindra," ujar Jazilul.
Menurut dia, ada banyak pertimbangan yang membuat KKIR belum juga mengumumkan pasangan capres-cawapres yang akan diusung. Namun hingga saat ini, PKB mendorong Muhaimin maju pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"PKB sudah jelas tegas bahwa Pak Muhaimin harus masuk di kertas suara, itu udah tidak ada timbang-timbang lagi," ujar wakil ketua MPR itu.
Baca Juga: Bertemu Puan, Pengamat Sebut Posisi Tawar Cak Imin Semakin Diperhitungkan
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani mengatakan, nama Muhaimin masuk ke dalam lima kandidat bakal cawapres untuk Ganjar. Dia mengungkapkan, hal tersebut merupakan hal yang serius dibicarakan oleh partainya.
"Saya serius loh waktu bilang, salah satu kandidat yang masuk menjadi cawapresnya capres atau bacapresnya PDI Perjuangan Pak Ganjar itu Cak Imin," ujar Puan di kediaman Muhaimin, Jakarta, Kamis (27/7/2023).
Kedatangannya ke kediaman Muhaimin juga dalam rangka membuka peluang kerja sama PDIP dan PKB. Namun di dalam pertemuan selama dua jam itu, belum dibahas soal persyaratan yang diajukan oleh kedua belah pihak.
"Saya bocorin sedikit nih, pertemuan ini enggak ada sama sekali membicarakan persyaratan-persyaratan," ujar Puan.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024