Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Marcus Mekeng mengungkapkan bahwa partainya sudah bersepakat dengan PDI Perjuangan (PDIP) untuk membentuk tim teknis. Nantinya, tim teknis membahas peluang kerja sama keduanya untuk Pemilu 2024.
Ia menjelaskan, hingga saat ini Partai Golkar masih melihat dinamika politik yang terjadi jelang kontestasi nasional. Namun, tentunya ia berharap segera adanya keputusan partai terkait Pilpres 2024.
"Targetnya (untuk memutuskan sikap) sih ikan sepat, ikan gabus. Lebih cepat lebih bagus. Supaya publik tenaga, negara tuh tenang, berkompetisi dengan sehat, dengan gembira seperti yang Pak Jokowi sampaikan," ujar Mekeng, mengutip Republika, Jumat (28/7/2023).
Ia sendiri ditunjuk oleh Airlangga menjadi anggota dari tim teknis Partai Golkar dan PDIP. Sedangkan partai berlambang kepala banteng itu menunjuk Said Abdullah menjadi perwakilan PDIP di tim tersebut.
"Kita (tim teknis) dibuat intens itu dibuat untuk membicarakan hal detail, namanya kerja sama itu kan harus bisa dijabarkan cukup detail. Apakah kerja sama di tingkat pusat saja atau sampai ke provinsi segala macem, itu kan harus dibicarakan," ujar Mekeng.
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani mengatakan bahwa pihaknya sepakat untuk membentuk tim teknis dengan Partai Golkar. Tim teknis tersebut bertujuan dalam membahas peluang keduanya bekerja sama untuk Pemilu 2024.
"Jadi ini adalah suatu komitmen dari kami berdua untuk segera bisa, InsyaAllah mempunyai satu kesamaan dalam membangun bangsa dan negara ke depan," ujar Puan di kediaman Airlangga.
Pertemuan hari ini juga merupakan tindak lanjut pembahasan mereka di acara Harlah ke-25 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia mengatakan, terdapat pembicaraan santai yang perlu ditindaklanjuti secara serius oleh PDIP dan Partai Golkar.
Adapun hari ini, Puan mengatakan bahwa pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan yang konkret terkait pembentukan tim teknis. Tim tersebut akan menyamakan visi dan misi kedua partai politik dalam membangun bangsa ke depan.
PDIP meyakini bahwa membangun Indonesia membutuhkan kekuatan lainnya, tak bisa dilakukan sendiri. Khusus dengan Partai Golkar, ia menyebut partainya memiliki hubungan yang sangat baik dan terjalin lama.
"Insya Allah kami akan bisa bertemu kembali untuk bisa menyamakan kembali apa-apa yang kami anggap bisa kami sepakati bersama dan kami bisa membangun bersama dalam bagaimana nanti menuju Pileg dan Pilpres tahun 2024," pugkas Puan.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO