Menu


Sejarah Ritual Seblang Asal Banyuwangi yang Terkenal Mistis

Sejarah Ritual Seblang Asal Banyuwangi yang Terkenal Mistis

Kredit Foto: Pemkab Banyuwangi

Konten Jatim, Depok -

Ritual Seblang merupakan salah satu upacara adat yang unik dan hanya dapat ditemukan di dua desa di kecamatan Glagah, Banyuwangi, yaitu desa Bakungan dan Olehsari.Upacara ini diadakan dengan tujuan untuk membersihkan dan melindungi desa dari bala atau bencana, sehingga desa tetap aman dan tenteram. 

Menariknya, ritual ini acap kali dianggap mistis karena memiliki berbagai atribut yang menunjukan “kemistisannya”. Meskipun begitu, nyatanya ini hanyalah tradisi masyarakat setempat untuk menangkal hal-hal buruk di sekitar mereka.

Bagaimana sebenarnya sejarah Ritual Seblang yang dianggap mistis oleh banyak orang? Berikut penjelasannya mengutip beberapa sumber pada Jumat (26/7/2023).

Baca Juga: Mengenal Ritual Seblang dari Banyuwangi yang Unik Namun Mistis

Sejarah Ritual Seblang

Sejatinya, Ritual Seblang memiliki sejarah yang cukup panjang dan sulit dilacak asal usulnya. Di desa Olehsari, tradisi ini sudah ada sejak tahun 1930, namun diyakini telah berusia ratusan tahun sebelumnya. 

Meskipun sulit ditelusuri, ada teori yang menyebutkan bahwa Seblang pertama kali diketahui melalui seorang wanita bernama Semi, yang kemudian menjadi pelopor tarian Gandrung wanita pertama. 

Meskipun begitu, teori ini memunculkan keraguan karena Seblang sudah ada sebelum kelahiran Semi dan tarian Gandrung sebagai keturunan Seblang juga sudah ada sebelumnya. Setelah sembuh dari sakitnya, Semi dijadikan penari Seblang dalam usia kanak-kanak hingga remaja sebelum akhirnya menjadi penari Gandrung.

Baca Juga: Tumpeng Sewu, Tradisi Selamatan Nasi Kuning Meriah Khas Banyuwangi

Pelaksanaan Ritual Seblang

Ritual Seblang dimulai dengan upacara yang dipimpin oleh sang Gambuh atau pawang. Para ibu di belakang sang penari menutup matanya sambil memegang tempeh atau nampan bambu. Pawang mengasapi sang penari dengan asap dupa sambil membaca mantra. 

Setelah sang penari mengalami kesurupan atau kejiman, pertunjukan dimulai. Penari Seblang yang kejiman menari dengan gerakan monoton, mata terpejam, mengikuti arahan sang pawang, dan mengikuti irama gendhing yang dimainkan. Kadang, penari Seblang berkeliling desa sambil menari.

Setelah menari selama beberapa waktu, penari melempar selendang yang digulung ke arah penonton, dan penonton yang terkena selendang tersebut diharapkan ikut menari bersama. Jika tidak, penari Seblang akan mengejar mereka hingga mau bergabung menari.

Ritual Seblang menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat di desa Olehsari. Prosesi tersebut memadukan unsur mistik, seni tari, dan interaksi dengan penonton. Tarian ini memberikan hiburan dan keberuntungan bagi mereka yang ikut serta menari bersama Seblang. 

Baca Juga: Sejarah Tumpeng Sewu: Awalnya Bentuk Syukur Karena Berhasil Panen

Ritual ini juga menjadi sarana untuk memelihara tradisi dan budaya warisan nenek moyang. Meskipun banyak teori mengenai asal-usulnya, Seblang tetap dijaga dan dilestarikan sebagai bagian dari identitas budaya masyarakat Osing di Banyuwangi.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024