Beberapa waktu lalu, politikus PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko sempat menyambangi kediaman bakal calon presiden (capres) Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Pertemuan ini membuat politikus PDI Perjuangan (PDIP) Ribka Tjiptaning mengungkapkan pernyataan yang mewakili perasaannya.
Anak buah Megawati Soekarnoputri ini bahkan menyebut jika Budiman Sudjatmiko sudah salah minum obat karena menemui sosok Prabowo Subianto.
"Ya, kalau buat aku, dia itu ah udah sakit jiwa atau salah minum obat," ucap Ribka.
Politisi PDIP Ribka Tjiptaning mengungkap apa yang dilakukan Budiman Sudjatmiko pasca menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Budiman disebutnya enggan mengangkat telepon dirinya.
Itu terjadi ketika Ribka menghubungi Budiman setelah selesai melakukan pertemuan dengan Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Ribka menyebut Budiman tak mengangkat teleponnya. Pesan singkat yang dikirimnya juga tak direspons Budiman.
"Dia ku telepon nggak mau ngangkat, ku WA dia nggak mau balas," kata Ribka saat ditemui di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jakarta Pusat, Kamis (27/7/2023).
Melihat sikap Budiman seperti itu, Ribka meyakini satu hal. Menurutnya, Budiman takut dirinya marah karena sudah menemui Prabowo.
"Artinya, Budiman sendiri berpikiran kalau Mbak Ning pasti marah," terangnya.
Ribka menaruh perhatian khusus kepada Budiman karena keduanya sempat dekat ketika menjelang reformasi 1998.
"Karena aku sama budiman cukup dekat, dia sering tidur di rumah ku juga waktu tahun-tahun 96 waktu jaman perjuangan ‘Mbak aku tidur tempat Mbak Ning ya’," jelasnya.
Diketahui sebelumnya, Budiman melakukan pertemuan dengan Prabowo di kediaman di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa malam. Usai melakukan pertemuan, Budiman menyebut kalau Prabowo dibutuhkan oleh bangsa Indonesia.
"Saya berharap Pak Prabowo sehat, teruskan tugas, tunaikan tugas dan saya ingin orang Indonesia layak untuk mendapatkan orang terbaik, salah satunya Pak Prabowo," kata Budiman.
Melansir Suara.com, Budiman menuturkan kalau maksud dirinya menemui Prabowo ialah untuk menyampaikan kalau Indonesia membutuhkan sosok yang dapat memancing persatuan. Terlebih saat ini masyarakat Indonesia dihadapkan dengan Pemilu 2024.
Kemudian, Budiman memandang dirinya memiliki cara pandang serupa dengan mantan Danjen Kopassus itu terkait kepemimpinan politik untuk mendorong bangsa bangkit di tengah gejolak dunia.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO