Anggota DPRD DKI Jakarta Cinta Mega terciduk bermain judi online ketika menjalankan rapat bersama Komisi E DPRD DKI Jakarta. Perbuatannya ini membuat dirinya terkena masalah yang lebih besar dari internal partai.
PDI Perjuangan, partai yang menaungi Cinta Mega, memutuskan untuk memecatnya pada Selasa (25/7/2023). Buruknya, Cinta Mega bahkan berpotensi mengikuti sidang etik dari internal partai akibat perilakunya saat menjalankan rapat.
Berikut kronologi pemecatan Cinta Mega oleh PDIP usai dirinya ketahuan bermain judi online, dikutip dari Suara.com pada Kamis (27/7/2023).
Baca Juga: Sosok Cinta Mega, Kader PDIP yang Dipecat Karena Main Judi Online
Kronologi Pemecatan Cinta Mega
Pada Kamis (20/7/2023) lalu, Cinta Mega kedapatan terekam kamera bermain game berupa slot saat rapat Anggota DPRD DKI Jakarta, mengindikasikan bahwa dirinya terlibat dalam game judi online. Namun, dirinya malah membantah bermain judi slot.
Alih-alih, Cinta Mega menyatakan bahwa yang ia mainkan adalah permainan Candy Crush sebagai pengisi waktu saat menunggu rapat dimulai. Namun, pendapat pakar telematika, Roy Suryo, menegaskan bahwa aplikasi yang dimainkan Cinta Mega sebenarnya adalah judi slot, yang berlawanan dengan klaimnya.
Padahal, video yang beredar di media sosial jelas-jelas menunjukkan Cinta Mega sedang bermain permainan judi slot. Akibat dari kontroversi ini, Cinta Mega dipecat sebagai anggota DPRD DKI melalui pergantian antar-waktu (PAW).
Selain itu, PDIP DK Jakarta juga mengambil tindakan lebih lanjut dengan tidak mencantumkan nama Cinta Mega dalam daftar calon legislatif (caleg) dari PDIP di Pemilihan Legislatif 2024. Bisa dikatakan bahwa Cinta Mega sudah tidak bisa menjadi politisi lagi.
Keputusan pemecatan dan penghapusan dari daftar caleg merupakan hasil rapat pleno DPD PDIP DKI Jakarta. Ketua DPD PDIP DKI, Adi Wijdaja, menjelaskan bahwa keputusan ini akan diserahkan sebagai rekomendasi dari DPD DKI ke DPP PDIP.
Cinta Mega harus menerima konsekuensi dari perbuatannya yang mencoreng reputasi partai dan jabatannya sebagai anggota DPRD.
Maraknya Judi Online di Tanah Air
Peristiwa yang dialami Cinta Mega ini menunjukkan maraknya judi online di Indonesia. Namun, berbeda dengan Cinta Mega yang masih memiliki harta berkecukupan meskipun mempertaruhkan uangnya dalam judi, orang-orang lain tidak seberuntung itu.
Banyak dari mereka yang justru malah kehilangan berbagai macam benda berharga karena dipertaruhkan untuk judi atau lebih buruk, harus membayar utang yang sudah dipakai akibat mereka bermain judi online.
Sayangnya, belum ada penindakan tegas terkait maraknya judi online di Indonesia. Jika demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa akan semakin banyak korban yang ikut terdampak dari judi online dan berpotensi menghancurkan hidup mereka.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
