Kritikus Faizal Assegaf menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah melakukan perang terbuka dengan pimpinan partai politik dan para menterinya, imbas Anies Baswedan masuk bursa calon presiden (capres) 2024.
"Publik disuguhi intrik politik yang sangat krusial terjadi di lingkaran Istana. Perang terbuka Jokowi, Ketum Partai dan anggota kabinet," kata Faizal dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Kamis (27/7/2023).
Ia menyebut satu demi satu korban berjatuhan di lingkaran kekuasaan Jokowi. Para pembantu presiden terkesan diperbudak agenda politik terselubung.
Baca Juga: Sudirman Said Klaim Anies Sudah Pernah Kirim Surat ke Jokowi untuk Bertemu, Tapi Belum Direspons
"Sejumlah menteri dan ketum partai jelang Pilpres 2024 berada dalam bayang-bayang teror dan intimidasi. Seolah wajib manut pada kepentingan politik Jokowi. Berani lawan, masuk penjara," ucapnya.
Faizal mencontohkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan sekaligus Ketum Golkar. Ia bilang dalam sepekan ini teraniaya dan terancam dikudeta. Karena Airlangga diisukan bertemu Anies Baswedan.
"Tak hanya itu, kepala Jokowi dan Luhut jadi berasap, terbakar kebencian menyaksikan mayoritas kader dan simpatisan Golkar semakin masif bergerak di arus perubahan mendukung Anies. Jelas pahit dan menyakitkan," jelasnya.
Kini, Airlangga disebut jadi bidikan kemarahan. Di sisi lain, ia melihat Airlangga tampil berani melempar bola panas. Menghentak publik, bahwa 58 proyek Jokowi tidak kelar alias mangkrak.
"Pesan yang kuat ditangkap rakyat, Golkar punya kartu AS tentang praktek binal rezim Jokowi," paparnya.
Jika situasi terus berlanjut, Faizal memprediksi ini semakin menguatkan kesimpulan rakyat bahwa: benci Anies maju sebagai calon presiden, Jokowi intimidasi para menterinya. Baginya, itu norak, jahat dan tidak elok.
Baca Juga: Cerita Anies Baswedan yang Diberi Ramuan Penumbuh Rambut oleh Susi Pudjiastuti
"Rakyat sangat berharap seluruh kader dan simpatisan Golkar bersatu. Fakta 58 skandal proyek mangkrak Jokowi sudah ada di meja Airlangga. Dokumen itu jangan dibuang ke tempat sampah!" tandasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO