Menu


Prabowo Kerap Disandingkan dengan Erick Thohir, PKB: Enggak Mungkin Akan Berkhianat

Prabowo Kerap Disandingkan dengan Erick Thohir, PKB: Enggak Mungkin Akan Berkhianat

Kredit Foto: Instagram/Erick Thohir

Konten Jatim, Jakarta -

Akhir-akhir ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki agenda bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir. Ketiganya terlihat bersama saat berada di PT Pindad di Malang, bahkan duduk di Maung, mobil produksi PT Pindad.

Kebersamaan Jokowi, Prabowo, dan Erick itu juga kerap terjadi, baik di istana maupun dalam sebuah kegiatan. Karena itu, sejumlah pihak menyebut, pemandangan itu merupakan sinyal bahwa ada kans Prabowo-Erick bakal berpasangan sebagai capres-cawapres. Terlebih, Erick juga disodorkan PAN sebagai bacawapres sebagai satu syarat dalam berkoalisi.

Baca Juga: Sebut Prabowo dan Ganjar Ngemis Restu Jokowi, Faizal Assegaf: Merusak Martabat PDIP dan Gerindra

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin tidak menampik momen kebersamaan Jokowi, Prabowo, dan Erick dalam beberapa kali kesempatan itu sebagai sebuah sinyal. Bahwa, Jokowi merestui Prabowo-Erick di Pilpres 2024 mendatang.

"Itu simbol. Kebersamaan itu saya lihat untuk merekatkan mereka, agar Prabowo-Erick bersatu, bersanding, berjodoh," kata Ujang, mengutip fajar.co.id, Kamis (27/7/2023).

Namun, menanggapi itu, Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid menilai biasa kebersamaan tersebut. Prabowo dan Erick bertemu dalam sebuah acara pemerintahan. Dengan begitu, tidak perlu dipersoalkan.

"Nyetir mobil kan biasa, tidak ada kaitannya dengan pilpres," katanya. 

Jazil mengatakan, sampai saat ini PKB tetap bersama dengan Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). PKB tetap berkomitmen dengan perjanjian yang sudah ditandatangani bersama.

Soal nama capres-cawapres, tetap sesuai kesepakatan kerja sama. Bahwa, penentuan pasangan calon akan diputuskan ketua umum PKB dan ketua umum Gerindra.

Jazil kembali menyatakan bahwa Prabowo pernah menyampaikan bahwa nama cawapres ada di tangan Muhaimin Iskandar. Demikian juga elite Gerindra. Adapun PKB sendiri sudah memutuskan bahwa Muhaimin harus menjadi capres atau cawapres. "Gus Muhaimin harus ada di kertas suara," tegasnya.

Soal nama Erick, lanjut Jazil, sejauh ini tidak ada nama tersebut dalam daftar kandidat capres-cawapres KKIR. Karena itu, pihaknya meyakini Prabowo akan tetap amanah.

"Pak Prabowo merupakan sosok yang amanah dan tidak gampang berkhianat. Apalagi, Pak Prabowo sudah tahu rasanya dikhianati. Jadi, enggak mungkin akan berkhianat," pungkasnya. 

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.