Menu


FIFA Minta Rumput JIS Diganti, Rudi S Kamri: Tuduhan Politisasi Tak Benar Adanya

FIFA Minta Rumput JIS Diganti, Rudi S Kamri: Tuduhan Politisasi Tak Benar Adanya

Kredit Foto: Kontenjatim/Alsadadrudi

Konten Jatim, Jakarta -

Belum lama ini, FIFA meminta PSSI agar menghilangkan rumput hybrid di Jakarta International Stadium (JIS) jika ingin menggunakannya sebagai lokasi pertandingan Piala Dunia U-17.

Penggantian rumput hybrid di JIS adalah rekomendasi Manajer Lapangan Senior FIFA, Alan Ferguson. FIFA menilai penggunaan rumput hybrid menimbulkan sejumlah masalah, di antaranya pertumbuhan akar yang tidak efektif dan perawatannya yang sulit.

Baca Juga: FIFA Minta PSSI Ganti Rumput JIS, Rudi S Kamri: Pelajaran bagi Pendukung Anies untuk Berprasangka Baik kepada Pemerintah

Hal ini disoroti oleh CEO Kanal Anak Bangsa TV Rudi S Kamri. Rudi mengatakan, ini adalah pelajaran bagi pendukung Anies agar berprasangka baik terhadap pemerintah dan PSSI yang berniat merenovasi JIS.

Sebelumnya, pemerintah memang sudah mewacanakan untuk mengganti rumput JIS. Namun menurut pendukung Anies, hal tersebut dilakukan untuk mendegradasi apa yang telah diperbuat Anies saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. 

"Seharusnya mereka menyikapi dengan prasangka baik bahwa apapun yang dilakukan pemerintah, PSSI, semata agar JIS jadi venue yang lebih sempurna, venue yang layak untuk perhelatan tingkat internasional, khususnya untuk sepak bola," kata Rudi, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Kanal Anak Bangsa, Rabu (26/7/2023). 

Rudi juga mengatakan bahwa justru pendukung Anies yang mempolitisasi JIS. Wacana pemerintah untuk merenovasi JIS menurut pendukung Anies untuk menyudutkan calon presiden dari Koalisi Perubahan tersebut. 

Namun nyatanya, justru FIFA sendiri juga menilai rumput JIS saat ini belum memenuhi standar. Artinya, selama ini pendukung Anies hanya playing victim belaka. 

Baca Juga: Pendukung Anies Merasa Rumput JIS Sesuai Standar, Rudi S Kamri: Kengototan Mereka Terbungkam oleh Surat FIFA

"Mereka menuduh politisasi JIS dan rumput untuk menyudutkan Anies dan sekarang terbukti tuduhan itu tak benar adanya," jelasnya. 

"Akhirnya saya buat kesimpulan justru yang poitisasi JIS adalah pendukung Anies dalam upaya untuk menaikkan rating terzalimi dari Anies. Strategi playing victim sedang dimainkan dan ternyata gagal total, tertampar oleh surat resmi dari FIFA. Kalian mau bilang apal lagi?" tukas RRudi. 

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO