Pertemuan yang terjadi antara bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dengan eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memunculkan spekulasi.
Kunjungan Anies tersebut memunculkan spekulasi bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta ini akan menggaet Susi sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres).
Sebelumnya, Anies telah memiliki kuasa untuk memilih cawapresnya. Bahkan, baru-baru ini Anies memunculkan kriteria yang harus dimiliki cawapresnya, yakni kriteria 0.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera sebelumnya telah menilai bahwa Susi memiliki semangat yang sama dengan KPP.
PKS pun menurutnya tidak keberatan jika pada akhirnya Anies memilih Susi sebagai pendampingnya di Pilpres 2024 mendatang.
Mardani menilai Anies bisa memiliki nilai tambah lebih tinggi seandainya calon wakil presidennya adalah perempuan. Selain itu, Susi juga memiliki kans memberi kemenangan.
Secara terpisah, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali juga tidak keberatan jika Susi menjadi bakal calon wakil presiden Anies.
Menurut Ahmad Ali, Susi memiliki rekam jejak yang baik selama menjadi pejabat dan setelahnya. Namun, ia mengembalikan urusan calon wakil presiden itu kepada Anies.
Lantas, bagaimana nasib Demokrat jika PKS dan Nasdem tidak keberatan jika Anies menggandeng Susi?
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Umar Hasibuan menawarkan Partai Demokrat untuk bergabung ke kubu PKB kepada Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief.
Tawaran itu tampaknya untuk merespons sikap PKS dan Nasdem yang setuju jika Susi menjadi cawapres Anies.
"Gimana kalau Demokrat gabung PKB saja bang Andi Arief ?" tawar Umar, dikutip dari akun Twitternya pada Rabu (26/7/2023).
Saat ini, PKB tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.
Sementara itu, sebelumnya Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon menegaskan bahwa Partai Demokrat solid dan konsisten di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Hal tersebut disampaikan Jansen melalui akun media sosialnya.
"Kami Demokrat solid dan konsisten di Koalisi Perubahan. Sebagaimana sering disampaikan Ketum kami mas AHY "kami tidak akan pernah menyerah utk membawa koalisi perubahan ini berlayar". Jika pertemuan nanti terjadi jangan dimaknai soal pilpres saja walau musimnya sekarang itu. Dst," ujar Jansen.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024