Purnawirawan TNI Luhut Binsar Pandjaitan punya peran dalam kemenangan Joko Widodo (Jokowi) di pemilihan presiden (pilpres) 2014 dan 2019.
Luhut disebut punya peran besar dalam menggaet suara di kalangan TNI.
Apalagi, ia merupakan salah satu pembina kelompok Bravo Lima. Organisasi masyarakat (ormas) yang merupakan relawan Jokowi di dua pilpres. Ormas ini beranggotakan pensiunan Jenderal TNI.
Di tengah abu-abunya sikap Jokowi di pilpres 2024, apakah mendukung Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto, sikap Luhut pun turut dipertanyakan.
Dalam sebuah program televisi swasta, Lubut ditanya jurnalis senior, Rosi, apakah memilih Ganjar atau Prabowo. Menjawab hal itu, Luhut mulanya hanya tersenyum.
"Masa saya mau kasi tahu hak pilih saya," kata Luhut dikutip fajar.co.id, Rabu (26/7/2023) dari YouTube Kompas TV.
Luhut mulanya enggan menjawab. Namun Rosi terus mencecar Menteri Koordinator Maritim dan Investasi itu. Ia pun menjawab, pilihannya tergantung. Apakah sosok itu bisa bekerja sama dengannya atau tidak.
"Tergantung hati saya juga. Siapa yang saya anggap paling bisa bekerja sama dengan saya atau, sama aja. Itu sangat manusiawi. Tapi kalau orang musuhin saya, ngapain saya ke dia. Kan saya juga punya pengikut," jelas Luhut.
Tidak puas dengan jawaban Luhut, Tosi terus mencecar. Apakah akan memilih Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra itu atau Gubernur Jawa Tengah yang merupakan kader PDIP.
Baca Juga: Tidak Keberatan Prabowo Menang Pilpres 2024, Loyalis Anies: Presiden yang Tak Akan Bisa Didikte
"Biar ajalah waktu menjawab itu. Kamu sudah tahu jawabannya juga," tandas Luhut dengan senyum.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO