Pegiat media sosial, Jhon Sitorus memuji langkah tegas DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta yang memecat kadernya Cinta Mega dari anggota DPRD DKI Jakarta usai ketahuan bermain judi slot saat rapat paripurna.
Menurut Jhon Sitorus sikap tak neko-neko partai politik pengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 itu patut dicontoh parpol lain. Kader-kader yang tak becus memang harus diberangus.
"Keren, PDIP langsung pecat Cinta Mega sebagai anggota DPRD DKI Jakarta. Cinta Mega kepergok main judi slot saat rapat paripurna DKI Jakarta. Cinta Mega tak hanya sekadar dipecat, tapi di PAW kan," kata John Sitorus dikutip dari akun twitternya @Miduk17, Rabu (26/7/2023).
Baca Juga: Cinta Mega Diduga Main Slot Saat Rapat Paripurna, PDIP: Tak Etis, Pasti Diberi Peringatan!
Pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini lantas membandingkan sikap tegas PDI Perjuangan dan NasDem.
Menurutnya partai besutan Surya Paloh itu justru tak bernyali memecat Johnny G Plate yang menjadi Sekjen di NasDem setelah yang bersangkutan tersandung mega korupsi proyek pengadaan tower BTS 4G. Kasus korupsi itu merugikan negara hingga Rp8 triliun.
"Sikap PDIP tidak mengenal kompromi, tak seperti Nasdem yang takut memecat Johnny Plate," pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, DPD PDI-Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta salah satu kadernya yakni Cinta Mega dari DPRD DKI Jakarta. Pemecatan itu buntut perilaku buruk Cinta Mega yang kedapatan bermain judi online saat rapat paripurna di Dewan Kebon Sirih.
Pemecatan Mega dari anggota DPRD DKI Jakarta telah dikonfirmasi Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Ady Wijaya. Sanksi pergantian antarwaktu (PAW) yang dijatuhkan lewat rapat pleno yang digelar DPD PDIP DKI Jakarta pada Selasa (25/7/2023) malam.
"Tadi kita rapat pleno karena segala sesuatu keputusan kita biasa melalui rapat pleno ini. Selesai rapat pleno kita memberikan sanksi berupa PAW," kata Ady di kantor DPD PDIP DKI Jakarta dilansir Rabu (26/7/2023).
Usai memutuskan nasib Cinta Mega di DPRD DKI Jakarta, DPD PDIP kata Ady langsung bersurat ke DPP PDIP yang akan ditindaklanjuti ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD). Surat telah dikirim pada Selasa malam.
"Langsung malam ini juga kita kirim suratnya ke DPP Partai. Karena memang DPP partai lah yang mengirim surat ke KPUD," ucapnya.
Kendati demikian, Ady belum membeberkan sosok pengganti Cinta Mega di DPRD DKI. Ia memastikan Cinta Mega tak akan maju lagi sebagai calon legislatif pada Pemilu 2024.
"Kami tidak mencalonkan lagi untuk 2024. Cukup tegas partai saya?" ujarnya.
Lebih lanjut, Ady menilai pemeriksaan terhadap gawai yang digunakan Cinta Mega untuk bermain game tak perlu dilakukan lantaran pihaknya telah memecat Cinta Mega.
"Tidak perlu (ditelusuri lagi gimnya). Kita udah pecat kok (dari DPRD DKI). Cukup kan? Endingnya itu. Apapun yang dilakukan konsekuensinya ya itu," ucap Ady.
Ady pun menyampaikan permohonan maaf atas tindakan yang dilakukan Cinta Mega dalam rapat paripurna. Menurutnya, apapun yang dimainkan Cinta Mega dalam rapat telah menyalahi aturan.
Baca Juga: PDIP Akan Intensifkan Sosialisasi untuk Elektabilitas Ganjar Pranowo
"Saya minta maaf atas kelakuan anggota saya yang bernama Cinta Mega. Main apapun sudah salah di sana ya. Jadi enggak ada urusan mengenai slot kek, gim kek, salah aja, titik itu. Saya mohon maaf," ujarnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024