Beberapa kali Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlihat bersama baik dengan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto.
Atas sikap Jokowi tersebut, orang nomor satu di Indonesia ini dianggap menjalankan politik dua kaki. Masing-masing pihak mengklaim mendapat endorse dari Jokowi.
Baca Juga: Panda Nababan Sebut Kemesraan Jokowi dan Prabowo Bukan Berarti Mendukung
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah memiliki pandangan berbeda terkait sikap Jokowi tersebut. Fahri menyebut bahwa ia percaya Jokowi sebagai sosok yang memimpin Indonesia selama dua periode, memiliki dominan ide-ide besar.
Salah satu idenya adalah untuk mengakhiri pembelahan yang terjadi saat ini. Pemilu yang Jokowi ikuti, baik Pilkada DKI 2012 maupun Pilpres 2014 dan 2019, menurut Fahri menghasilkan pembelahan luar biasa saat ini di tengah masyarakat.
Sikap Jokowi saat ini menunjukkan bahwa dia ingin menyatukan kembali masyarakat yang terbelah meskipun ke depannya nanti ada perbedaan dalam memilih.
"Saya kira dalam benak Jokowi ia ingin mengakhiri pembelahan ini sampai beliau mengatakan 'saya akan cawe-cawe untuk memengakhiri pembelahan'" kata Fahri Hamzah, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Selasa (24/7/2023).
"Jadi ada pikiran rekonsiliasi yang besar yang harus kita hargai jika itu pikiran yang dominan dari beliau," tambahnya.
Fahri juga meminta agar dalam melihat kedekatan Jokowi dengan Ganjar dan Prabowo tidak dengan hasrat-hasrat untuk jangka pendek. Karena rekonsiliasi seperti ini menyangkut masa depan bangsa ke depannya.
"Jangan terlalu terus menerus kita melayani hasrat-hasrat dan kehendak-kehendak jangka pendek kita," pungkasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO