Menu


PKS Minta Heru Budi Lanjutkan Program Anies dalam Pengembangan Kawasan TOD di Jakarta

PKS Minta Heru Budi Lanjutkan Program Anies dalam Pengembangan Kawasan TOD di Jakarta

Kredit Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Konten Jatim, Jakarta -

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta meminta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengembangkan kawasan berorientasi transit atau transit oriented development (TOD) di Ibu Kota. Hal ini seperti yang gencar dilakukan eks Gubernur DKI Anies Baswedan.

Hal ini dikatakan oleh Sekretaris Fraksi PKS M Taufik Zoelkifli dalam rapat paripurna dengan agenda pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022.

Baca Juga: Cawapres Anies Harus Penuhi 'Kriteria 0', PKS Sebut Dua Sosok Ini Paling Memenuhi

Menurutnya, pengembangan kawasan TOD penting untuk mengembangkan jaringan transportasi umum di Jakarta.

"Fraksi PKS meminta agar pengembangan transit oriented development (TOD) kembali dilanjutkan dan dipercepat di tengah upaya kita untuk terus mengembangkan transportasi publik melalui pengembangan dan pengoperasian berbagai moda transportasi publik," ujar Taufik, mengutip Suara.com, Selasa (25/7/2023).

Menurut Taufik, Heru Budi di eranya saat ini terkesan kurang maksimal melanjutkan proyek pengembangan kawasan TOD. Padahal, program ini memiliki prospek dan potensi yang besar dalam mendukung pengembangan perekonomian di daerah sekitarnya sekaligus mendorong penggunaan transportasi publik.

"Pengembangan TOD ini seperti berjalan di tempat, sementara pengembangan transportasi publik terus dilakukan termasuk dengan mempercantik halte-halte bus TransJakarta," jelas Taufik.

Selain itu, program ini juga menjadi bentuk pemerintah melibatkan pihak swasta untuk ikut mendorong masyarakat, khususnya pekerja beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum.

"Pengembangan TOD juga merupakan upaya memaksimalkan penggunaan lahan di kota seperti Jakarta yang memang terbatas dan mahal untuk berbagai penggunaan khususnya bisnis dan transportasi publik, sehingga sangat efektif untuk dikembangkan di Jakarta," pungkasnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.