Menu


Nilai Gerindra Politisasi Jokowi dan Prabowo, Rudi S Kamri: Tak Salah tapi Arah Dukungan Presiden Tetap ke Ganjar

Nilai Gerindra Politisasi Jokowi dan Prabowo, Rudi S Kamri: Tak Salah tapi Arah Dukungan Presiden Tetap ke Ganjar

Kredit Foto: Twitter/Joko Widodo

Konten Jatim, Jakarta -

CEO Kanal Anak Bangsa TV Rudi S Kamri menyoroti kehadiran Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka saat bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo berolahraga di Citeureup, Bogor, Jawa Barat. 

Kehadiran Gibran untuk mendampingi Ganjar, tanda bahwa arah dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pastinya ke Ganjar. Meskipun masih ada simpang siur informasi bahwa Jokowi cenderung ke Prabowo. 

Baca Juga: Sebut Arah Dukungan Jokowi Sudah Jelas, Rudi S Kamri: Masa kalau ke Prabowo, Anak Sulungnya Diminta Dampingi Ganjar

Soal kedekatan Jokowi dan Prabowo, Rudi melihat bahwa sifatnya hanya merangkul. Namun sayangnya dimaknai Jokowi memberi angin untuk Prabowo. Bahkan jadi ajang pamer baliho di beberapa daerah.  

"Ini dimaknai politisasi Gerindra pamer baliho-baliho besar di seluruh negeri, ada pameran kebersamaan Jokowi dan Prabowo," kata Rudi S Kamri, mengutip video di kanal YouTube Kanal Anak Bangsa, Senin (24/7/2023).

"Tidak salah, tapi kalau merujuk ke acara hari Sabtu di mana Gibran dampingi Ganjar, saya punya insting, penciuman politik bahwa arah dukungan Presiden Jokowi tetap mengarah ke Ganjar," tambah Rudi.

 Baca Juga: Ketika Jokowi Beri Sapaan kepada Gibran 'Wali Kota Solo yang Saya Cintai'

Sebelumnya Gibran sendiri mengaku siap bekerja sebagai Juru Kampanye Nasional sesuai instruksi PDIP. Pada Rabu 19 Juli, Gibran menyebut mulai Sabtu 22 Juli bergerak untuk safari keliling.

Pada Sabtu 22 Juli, kegiatan olahraga Ganjar dan Gibran dilanjutkan dengan kegiatan blusukan ke pasar Citeureup Tidak hanya Ganjar dan Gibran, turut hadir politisi PDIP lainnya yaitu Adian Napitupulu dan Panda Nababan. 

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO