Menu


Sejarah Pembentukan SEA V League, Liga Voli Terbesar se-ASEAN

Sejarah Pembentukan SEA V League, Liga Voli Terbesar se-ASEAN

Kredit Foto: Federasi Voli Asia

Konten Jatim, Depok -

Pada akhir Juli sampai pertengahan Agustus 2023, Tim Nasional Voli Indonesia baik itu tim putra dan tim putri akan berpartisipasi dalam kompetisi SEA V League 2023 atau ASEAN Grand Prix, turnamen voli terbesar di Asia Tenggara.

Spesifiknya, turnamen untuk tim putra akan dihelat di Indonesia pada 21-23 Juli 2023 dan di Filipina pada 28-30 Juli. Sementara tim putri akan bertanding di Vietnam pada 4-6 Agustus 2023 dan di Thailand pada 11-13 Agustus 2023.

Turnamen ini sudah ada sejak 2019 lalu atas gagasan Federasi Voli Filipina dan Federasi Voli Thailand. Berikut pembahasan lengkap sejarah pembentukan SEA V League beserta formatnya mengutip Suara.com dan sumber-sumber lain pada Jumat (21/7/2023).

Baca Juga: Deretan Prestasi Timnas Voli Putra Indonesia di SEA Games

Sejarah Pembentukan SEA V League

Awalnya, SEA V League merupakan perwujudan liga voli wanita regional di Asia Tenggara. Ide ini kali pertama digagas pada tahun 2013 ketika Sekretaris Jenderal AVC Shanrit Wongprasert dari Thailand bertemu dengan pejabat Larong Volleyball sa Pilipinas, asosiasi bola voli nasional Filipina. 

Pembentukan liga ini diusulkan untuk mengadopsi format kandang dan tandang sebagai upaya untuk mempromosikan bola voli wanita di wilayah tersebut. SportsCore Event Management and Consultancy, Inc., penyelenggara Liga Super Filipina yang berbasis di Filipina, bersama dengan liga klub dari Indonesia, Thailand dan Vietnam, dilaporkan mendukung rencana tersebut. 

Baca Juga: Raih Emas, Inilah Perjalanan Timnas Voli Putra Indonesia di SEA Games 2023

Memasuki Desember 2016, dilaporkan bahwa edisi perdana turnamen tersebut dilaporkan akan dinamai "SuperLiga Asia Tenggara" yang rencananya akan diadakan dari tanggal 14 hingga 17 September 2017. Pada Januari 2017, nama turnamen tersebut dilaporkan menjadi Grand Prix ASEAN.

Grand Prix ASEAN pertama kali diadakan pada tahun 2019. Dua turnamen terpisah diadakan di Thailand dan Filipina dengan Thailand memenangkan gelar untuk kedua kompetisi tersebut.

Seri ini kembali pada tahun 2022 sebagai Undangan Bola Voli Wanita Grand Prix ASEAN dengan turnamen yang dijadwalkan di Thailand. Lagi-lagi Thailand mempertahankan gelar AGP mereka setelah menyapu tiga tim di turnamen 2022.

Mulai tahun 2023, turnamen ini berganti nama menjadi SEA V League. Turnamen putra juga membuat edisi perdana pada tahun 2023.

Format Kompetisi SEA V League

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, turnamen ini akan dihelat di dua negara Asia Tenggara guna mempromosikan pertandingan bola voli di negara-negara tersebut dan meningkatkan kompetisi voli di wilayah ini.

Sejauh ini, SEA V League baru diikuti 4 negara Asia Tenggara, yakni Thailand, Vietnam, Filipina dan Indonesia. Empat negara tersebut akan bertanding baik itu untuk kejuaraan voli putra maupun kejuaraan voli putri.

Baca Juga: Profil LavAni, Klub Voli Buatan SBY Yang Sulit Dikalahkan

SEA V League mempunyai format 1 grup saja di mana masing-masing negara akan bertemu satu dengan lainnya. Mereka yang mengumpulkan poin terbanyak akan menjadi juara grup dan memenangkan turnamen.

Setelah bertanding di satu negara, para peserta akan pindah ke negara penyelenggara berikutnya dan mengulang siklus di atas.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024