Pegiat media sosial, Jhon Sitorus menyoroti pertemuan yang terjadi antara Budiman Sudjatmiko dengan Prabowo Subianto, belum lama ini.
Loyalis Ganjar Pranowo ini menyebut, dirinya masih yakin dengan idealisme yang dijunjung tinggi Budiman Sudjatmiko sebagai kader PDIP.
Hal itu dikatakan Jhon Sitorus karena mencuatnya isu Budiman bakal membelok ke kubu Prabowo Subianto untuk memberikan dukungannya.
Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Memberikan Pujian terhadap Prabowo, Pegiat Medsos: Banyak yang Jengah
"Saya masih percaya dengan idealisme bung Budiman Sudjiatmiko," ujar Jhon dalam keterangannya (20/7/2023).
Dikatakan Jhon, Budiman hadir sebagai kolaborator atau orang yang bekerja sama dengan musuh atau lawan politik di antara Ganjar dan Prabowo.
"Dia hadir sebagai kolaborator antara Ganjar Pranowo dengan Prabowo, tapi bukan mendukung Prabowo sebagai Capres," ucapnya.
Tambahnya, Budiman hanya ingin menyatukan kelompok nasional dan rasional. "Ide untuk menyatukan kelompok nasionalis memang lebih rasional ketimbang kembali memecah Ganjar dengan Prabowo," tukasnya.
Dia menyebut, antara Budiman dan Prabowo, keduanya memiliki hubungan yang sulit dilupakan di masa lalu. Bagaikan kucing dan tikus.
"Terlepas dari bagaimana hubungan Budiman Sudjiatmiko dengan Prabowo (Ibarat Kucing vs Tikus) di masa lalu," tandasnya.
Jhon melihat, apa yang dilakukan Budiman dengan bertemu Prabowo, sebagai upaya untuk meneruskan start baik yang dibangun Jokowi.
"Kerjasama ini tentu tak boleh putus lagi karena Pilpres, tetapi tetap dijalin demi NKRI. Yang pasti, Prabowo hingga saat ini belum deklarasi sebagai capres," terangnya.
Terhitung sampai hari ini, tersisa tiga bulan lagi untuk para bakal capres mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca Juga: Pegiat Medsos Nilai Alasan Budiman Sudjatmiko Dekati Prabowo karena Ada Masalah dengan Ganjar
"Mungkinkah ini strategi Jokowi? Termasuk hadirnya budiman ke Kartanegara? Politik selalu menghadirkan kejutan, menarik disimak," kuncinya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
