Pada salah satu tausiah Buya Yahya, salah seorang jamaah bertanya bagaimana cara membersihkan alat masak dari najis babi. Saat itu dirinya sedang berada di luarnegeri dan takut mengambil tanah yang ada di taman.
Buya Yahya kemudian menjelaskan, cara mensucikan najis anjing dan babi menurut mazhab Imam Syafi'i adalah dengan membilasnya sebanyak tujuh kali dan salah satunya dicampur dengan tanah atau debu.
Baca Juga: Jika Air Sumur Berbau Busuk tapi Tak Tahu Penyebabnya, Apa Jadi Najis? Ini Penjelasan Buya Yahya
Debu yang digunakan boleh dari mana saja asalkan dipastikan tidak terkena najis.
"Adapun debu yang digunakan untuk mensucikan najis anjing dan babi menurut mazhab Imam Syafi'i kan tujuh kali basuhan satunya campur debu, adalah debu apa saja," kata Buya Yahya, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Al Bahjah TV, Jumat (21/7/2023).
"Debu yang nempel di jahe juga boleh, sah. Asalkan bukan jahe dari pupuk kandang. Itu adalah suci dan baik," tambahnya.
Namun jika berdasarkan mazhab Imam Malik, najis babi tidak perlu dengan cara itu. Hukum ini biasanya digunakan oleh orang yang berpindah ke tempat yang dulu ditempati orang kafir atau bekerja di lingkungan yang mengonsumsi babi.
Baca Juga: Apa Hukum Shalat dengan Pakaian yang Terkena Najis? Ini Penjelasan Ustadz Harits Abu Naufal
"Jadi ada kemudahan karena ada yang bertanya bekerja di suatu tempat ternyata ada sisa makanan (terbuat dari) babi," jelas Buya Yahya.
"Selagi masih kerja di situ, caranya adalah ikut selain mazhab Imam Syafi'i. Kalau masih serius dengan mahab syafii, sederhana, guyur berapa kali, satu guyuran dikasih dengan debu, selesai. yang penting tujuh kali dan debunya apa saja," pungkasnya.
