Menu


7 Dalil Mengenai Iman: Dibuktikan Lewat Hati, Ucapan dan Tindakan

7 Dalil Mengenai Iman: Dibuktikan Lewat Hati, Ucapan dan Tindakan

Kredit Foto: Freepik

Konten Jatim, Depok -

Dalam Agama Islam, iman seseorang terhadap Tuhan dan agamanya bukan sesuatu yang bisa diukur. Ada kalanya seseorang menyatakan bahwa dirinya beriman kepada Allah SWT, namun tidak bisa membuktikan lewat tindakan dan lisan. 

Ada juga kemungkinan mereka menunjukkan keimanan melalui tindakan dan ucapan dalam keseharian, tetapi hatinya tidak mengakui kalau dirinya beriman. Iman adalah sesuatu yang kompleks dan memerlukan bukti dari hati, ucapan dan tindakan.

Bukti tentang keimanan seseorang dijelaskan dalam sejumlah dalil mengenai iman dalam Agama Islam. Berikut penjelasan lebih lengkapnya mengutip situs Muslim.or.id dan sumber-sumber lain pada Kamis (20/7/2023).

Baca Juga: Apa Pengertian Iman Menurut Para Ulama? Berikut Penjelasannya

Dalil Mengenai Iman

Q.S. Al-Anfal Ayat 2

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَاِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ اٰيٰتُهٗ زَادَتْهُمْ اِيْمَانًا وَّعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَۙ

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal,

Q.S. Al-Kahf Ayat 27

وَاتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنْ كِتَابِ رَبِّكَۗ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمٰتِهٖۗ وَلَنْ تَجِدَ مِنْ دُوْنِهٖ مُلْتَحَدًا

Artinya:  Dan bacakanlah (Muhammad) apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu Kitab Tuhanmu (Al-Qur'an). Tidak ada yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya. Dan engkau tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain kepada-Nya.

Baca Juga: Bagaimana Jika Seseorang Hidup Tanpa Iman? Simak Dampaknya!

Q.S. Al-Hajj Ayat 77

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ارْكَعُوْا وَاسْجُدُوْا وَاعْبُدُوْا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ۚ

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Rukuklah, sujudlah, dan sembahlah Tuhanmu; dan berbuatlah kebaikan, agar kamu beruntung.

Q.S. Al-Hujurat Ayat 15

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوْا وَجَاهَدُوْا بِاَمْوَالِهِمْ وَاَنْفُسِهِمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الصّٰدِقُوْنَ

Artinya: Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.

H.R Muslim No. 189

 قَالَ سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْوَسْوَسَةِ قَالَ تِلْكَ مَحْضُ الْإِيمَانِ

Artinya: Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya mengenai perasaan was was, maka beliau menjawab: 'Itu adalah tanda keimanan yang murni (benar) '.

H.R. Abu Daud No. 2.126

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ سُئِلَ أَيُّ الْمُؤْمِنِينَ أَكْمَلُ إِيمَانًا قَالَ رَجُلٌ يُجَاهِدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ وَرَجُلٌ يَعْبُدُ اللَّهَ فِي شِعْبٍ مِنْ الشِّعَابِ قَدْ كُفِيَ النَّاسُ شَرَّهُ

Artinya: Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya; siapakah orang mukmin yang paling sempurna keimanannya? Beliau bersabda: "Seseorang yang berperang di jalan Allah dengan jiwa dan hartanya, serta seseorang yang beribadah kepada Allah di sebuah lembah dan orang-orang telah terhindar dari keburukannya."

Baca Juga: Cak Nun: Salat Sering Bolong Tidak Menandakan Kadar Keimanan Seseorang Lemah

H.R. Darimi No. 2.672

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا

Artinya: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah yang paling baik akhlaknya."