Menu


Bagaimana Jika Seseorang Hidup Tanpa Iman? Simak Dampaknya!

Bagaimana Jika Seseorang Hidup Tanpa Iman? Simak Dampaknya!

Kredit Foto: Freepik/Kamranaydinov

Konten Jatim, Depok -

Secara garis besar, iman adalah bentuk kepatuhan seseorang terhadap Allah SWT. Mereka merasa yakin terhadap keberadaan Allah SWT baik itu dalam hati mereka, ucapan mereka maupun tindakan mereka dalam keseharian.

Iman memiliki peran sentral dalam ajaran Agama Islam. Bagi para Muslim, iman adalah fondasi keyakinan yang mendasari kehidupan dan pandangan dunia. Namun, bagaimana jika seseorang hidup tanpa iman dalam Agama Islam? 

Pertanyaan terkait kehidupan tanpa iman ini adalah sesuatu yang masih sering dibincangkan orang-orang. Ada yang percaya bahwa hidup tanpa keimanan tidak membawa pengaruh apapun, namun ada juga yang merasa kalau kehidupan tanpa iman malah membuat seseorang seakan berjalan tanpa arah.

Poin kedua lebih banyak disetujui karena iman sudah menjadi semacam panduan dalam bertindak di kehidupan sehari-hari. Berikut penjelasan lebih lengkapnya mengutip banyak sumber pada Kamis (20/7/2023).

Baca Juga: Apa Pengertian Iman Menurut Para Ulama? Berikut Penjelasannya

Bagaimana Jika Seseorang Hidup Tanpa Iman?

1. Ketidakstabilan Emosional

Lebih dari itu, iman dalam agama Islam juga berperan dalam mengatasi tantangan dan ujian kehidupan. Ketika seseorang hidup tanpa iman, ketidakstabilan emosional seringkali menjadi masalah. 

Tidak adanya keyakinan akan keadilan ilahi dan rencana-Nya dalam menjalani kehidupan dapat menyebabkan kecemasan, ketakutan, dan depresi. Seseorang mungkin merasa kesulitan dalam menghadapi berbagai kesulitan dan kegagalan.

Baca Juga: Apa Itu I'tiqadiyah? Mengenal Landasan Keimanan dalam Islam

2. Kehilangan Nilai Moral

Dalam banyak kasus, Iman dalam Agama Islam membimbing individu untuk menjalani kehidupan dengan nilai-nilai moral yang kokoh. Tanpa iman, seseorang mungkin kehilangan pegangan moral yang benar sesuai dengan syariat Islam. 

Tindakan egois dan perbuatan yang merugikan orang lain dapat menjadi lebih sering terjadi. Adanya iman mengajarkan tentang pentingnya kasih sayang, belas kasih, dan keadilan dalam berinteraksi dengan sesama manusia.

3. Keterbatasan Perspektif Hidup

Dalam Agama Islam, iman mampu membuka wawasan tentang kehidupan dunia dan akhirat. Tanpa iman, pandangan hidup mungkin terbatas pada kesenangan duniawi semata. Seseorang mungkin terjebak dalam keinginan materialistik dan hedonistik.

Dirinya akan sering bertindak tanpa mempertimbangkan dampaknya pada diri sendiri dan orang lain. Dengan iman, perspektif hidup menjadi lebih luas dan menyeluruh, menyadarkan bahwa hidup ini adalah ujian untuk bekal kehidupan di akhirat.

Baca Juga: Cak Nun: Salat Sering Bolong Tidak Menandakan Kadar Keimanan Seseorang Lemah

4. Kurangnya Tanggung Jawab Spiritual

Iman juga berperan dalam memotivasi seseorang untuk bertanggung jawab secara spiritual. Tanpa iman, individu bisa jadi kurang berkomitmen terhadap ibadah dan kewajiban Agama Islam. Salat, puasa, dan ketaatan lainnya mungkin tidak dianggap penting atau diabaikan sama sekali. Akibatnya, hubungan individu dengan Allah SWT menjadi lemah.

5. Kehidupan Tanpa Makna Spiritual

Lanjutan dari poin berikutnya, iman memberikan makna spiritual dalam kehidupan seseorang. Tanpa iman, seseorang dapat merasa kehilangan arah dan tujuan hidup. Makna dan tujuan dalam menjalani kehidupan menjadi samar, dan individu mungkin merasa hampa dan tidak terpenuhi secara batin. 

Baca Juga: Sebut Anak sebagai Perhiasan Dunia, dr Zaidul Akbar: Keinginan Punya Keturunan Jangan Sampai Mengganggu Keimanan

6. Potensi Pengabaian Etika dan Moral Sosial

Poin terakhir, iman dalam Agama Islam juga mempengaruhi etika dan moral sosial seseorang. Tanpa iman, seseorang mungkin cenderung mengabaikan tanggung jawab sosial, seperti berbagi dengan yang membutuhkan dan membantu sesama manusia. 

Solidaritas dan rasa empati terhadap penderitaan orang lain dapat terabaikan. Sebaliknya, seseorang dapat menjadi lebih mementingkan diri sendiri dan kurang peduli terhadap masalah sosial dan lingkungan.