Bakal calon presiden (bacapres) PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa dirinya tidak masalah balih yang dipasang secara tidak benar dicopot aparat. Termasuk dengan kasus baliho dirinya yang dipasang di lahan Makodim Muara Teweh, Kalimantan Tengah dicopot tentara.
"Saya kemarin ditanya, 'Pak Ganjar bagaimana dengan baliho dicopot tentara?', tidak boleh marah, tidak boleh tersinggung. Kalau itu tidak benar, awur-awuran, silakan dicopot," kata Ganjar di acara relawannya, mengutip Suara.com, Kamis (20/7/2023).
Baca Juga: Dipanggil PDIP Akibat Bertemu Prabowo, Budiman Sudjatmiko Santai: Enggak Ada Masalah
Ganjar kemudian menekankan para relawannya supaya tidak gampang tersulut emosi. Terlebih, baliho itu dipasang di lahan yang sudah diberi tanda larangan.
Gubernur Jateng ini kemudian bercerita balihonya pernah menutupi wajah anggota DPR RI dari Gerindra di Cilacap, Jawa Tengah.
Ia kemudian memerintahkan orang suruhannya agar balihonya itu dibuang karena relawan yang memasang penempatannya tidak benar.
"Di Cilacap ada baliho anggota DPR RI dari Gerindra balihonya ditutup oleh baliho (muka) saya. Saya minta copot baliho saya, buang jauh-jauh," jelas Ganjar.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO