Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Budiman Sudjatmiko mendadak menyambangi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya, belum lama ini.
Dalam pertemuan itu, Budiman menyebut Prabowo sebagai sosok pemersatu kelompok nasionalis. Ia membandingkan dengan Ganjar Pranowo.
Menurutnya, Gubernur Jawa Tengah itu sulit jadi pemersatu karena masih muda. Sementara Prabowo sudah senior.
Hal ini ditanggapi Andi Sinulingga. Kader Partai Golkar itu malah menyentil elektabilitas Ganjar yang menyusut. Di beberapa survei, Ganjar bahkan disalip Prabowo. Padahal dulu ia unggul dihampir semua survei.
Karenanya ia menilai, wajar banyak pihak yang melompat ke Prabowo. Dari sebelumnya mendukung Ganjar.
"Sekarang elektabilitas ganjar sulit naik, bahkan cenderung turun dan kelihatannya akan turun terus, wajar aja banyak yang berlompatan," kata Andi Sinulingga dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Rabu (19/7/2023).
Padahal menurut Andi Sinulingga, Ganjar dulunya dinarasikan sangat hebat. Sebelum dideklarasikan PDIP sebagai bakal calon presiden.
"Kalau ingat bagaimana kontraktor proyek survey dan pengamat tukang membangun narasi soal Ganjar sebelum di calonkan partainya, seakan akan hebat sekali," pungkasnya.
Baca Juga: Gegara Temui Prabowo, PDIP Bakal Panggil Budiman Sudjatmiko: Semua Diperlakukan Sama
Diketahui, Budiman beberapa waktu lalu menyambangi Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) malam.
Dalam kesempatan itu, Budiman bilang membahas persatuan dengan Prabowo. Ia mengatakan mesti ada persatuan nasionalis.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO