Menu


Jika Air Sumur Berbau Busuk tapi Tak Tahu Penyebabnya, Apa Jadi Najis? Ini Penjelasan Buya Yahya

Jika Air Sumur Berbau Busuk tapi Tak Tahu Penyebabnya, Apa Jadi Najis? Ini Penjelasan Buya Yahya

Kredit Foto: Unsplash/Chandler Cruttenden

Konten Jatim, Jakarta -

Pada salah satu tausiahnya, Buya Yahya mendapat pertanyaan terkait kesucian air. Jika air sumur berbau busuk tapi belum diketahui penyebabnya, apakah masih suci untuk digunakan? Jika sudah terkena najis, apa yang harus dilakukan?

Buya Yahya menjelaskan bahwa air bisa berubah, bahkan air yang tenang dan diam bisa berubah. Oleh sebab itu selama kita tidak mengetahui apa yang mengubahnya, maka masih suci.   

Baca Juga: Bolehkah Wudhu dengan Air di Bak? Ini Penjelasan Buya Yahya

"Jadi air itu kita anggap suci biar berubah baunya asalkan kita tidak melihat ada yang mengubah. Kalau Anda tidak lihat ada bangkai ya enggak usah dipikirin. Kadang tanah berbau, lumpur," kata Buya Yahya, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Al Bahjah TV, Selasa (18/7/2023). 

"Tapi kalau Anda lihat bangkai masuk, maka itu jadi mutannajis. kalau sumur ya tidak ada bangkainya, jernih. Kalau bau berarti diam lama, berubah," tambahnya.  

Buya Yahya mencontohkan misal ada suatu keadaan di mana kehilangan kambing. Ternyata kambing itu masuk sumur dan menjadi bangkai, maka air tersebut najis. 

Baca Juga: Apakah Makan Membatalkan Wudhu? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Jika sudah najis seperti itu jangan panik, karena bisa disucikan. Bagaimana caranya? Cukup ambil bangkainya, kemudian setelah baunya hilang, biarkan airnya kembali terisi hingga dua kullah lebih. 

Jika sudah demikian, airnya otomatis kembali suci. Jangan dikuras hingga bersih karena justru najisnya semakin banyak. 

"Setelah sudah lebih dari dua kullah maka otomatis suci dengan catatan tidak ada baunya," pungkasnya.