Menu


Adakah Puasa Akhir dan Awal Tahun Hijriah? Begini Penjelasan Buya Yahya

Adakah Puasa Akhir dan Awal Tahun Hijriah? Begini Penjelasan Buya Yahya

Kredit Foto: Twitter/Buya Yahya

Konten Jatim, Jakarta -

Tanggal 1 Muharram adalah hari pertama dalam bulan Muharram, bulan pertama dalam kalender Hijriah. Bulan Muharram punya makna penting dalam agama Islam dan dianggap sebagai salah satu bulan yang suci.

Ada beberapa peristiwa yang terkait dengan tanggal 1 Muharram dalam sejarah Islam, termasuk peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.

Bagi umat Islam, tanggal 1 Muharram adalah waktu yang penting untuk melakukan introspeksi, merenungkan perjalanan hidup, dan memperbaiki diri. Lalu, benarkah ada puasa akhir dan awal tahun Hijriyah?

Baca Juga: Apa Benar Ada Larangan Bangun Rumah di Bulan Muharram? Begini Penjelasan Buya Yahya

Pendakwah Buya Yahya dalam ceramahnya menjelaskan bahwa riwayat-riwayat soal puasa akhir dan awal tahun Hijriyah itu tidak dibenarkan.

"Banyak riwayat-riwayat yang disusupkan kepada Islam, tapi banyak dipegangi oleh hamba-hamba Allah. Termasuk itu tadi, puasa di akhir tahun dan awal tahun (bahwa dosa) akan diampuni," kata Buya Yahya dilihat dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, dikutip Selasa (18/7/2023).

Buya Yahya menjelaskan bahwa kalender Hijriyah itu baru ditetapkan oleh khalifah Umar Bin Khattab, bukan pada zaman Rasulullah SAW.

"Wah ini jelas bohong riwayat itu. Wong akhir tahun dan akhir tahun ada pada zaman Sayyidina Umar bin Khattab, bukan pada zaman Nabi," sambungnya.

"Kalau untuk amalan bulan Muharram cukup hadist shahih yang berbunyi 'Puasa yang paling bagus setelah bulan Ramadan adalah bulan Muharram secara utuh', ini sudah cukup, nggak usah pakai riwayat-riwayat palsu, riwayat-riwayat aneh," tambahnya.

Baca Juga: Apa Diperbolehkan Puasa Muharram Sebulan Penuh? Ini Penjelasan Ustadz Firanda Andirja

"Kalo masalah (puasa) akhir tahun, awal tahun (bulan Hijriah) nggak dibenarkan," tegasnya.