Menu


Pengamat Nilai Airlangga Bisa Jadi Penentu Kemenangan jika Berpasangan dengan Ganjar atau Prabowo

Pengamat Nilai Airlangga Bisa Jadi Penentu Kemenangan jika Berpasangan dengan Ganjar atau Prabowo

Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat

Konten Jatim, Jakarta -

Pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menilai bahwa bisa saja Partai Golkar berkoalisi dengan suatu partai dan mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai bakal calon presiden (bacapres). Namun ia tidak menampik kemungkinan kecil untuk menang. 

Hal tersebut dikarenakan respons masyarakat lebih besar kepada bacapres yang ada saat ini yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dibandingkan terhadap Airlangga. 

Baca Juga: Pengamat Nilai Golkar Bisa Bentuk Koalisi dan Usung Airlangga, Namun Kemungkinan Menang Kecil

"Saya kira, menurut analisis saya, kalau dia jadi capres yang diusung bergabung dengan katakanlah PAN, bisa saja. Tetapi kalau kakulasi politiknya, peluang menang tipis karena tiga kandidat ini secara respons publik lebih kental dibanding Airlangga," kata Emrus Sihombing, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia, Selasa (18/7/2023). 

Meski demikian, Emrus menilai bahwa Airlangga bisa menjadi penentu kemenangan jika berpasangan dengan kandidat bacapres. Mengingat Golkar partai kedua yang memiliki jumlah kursi terbesar kedua dan memiliki mesin politik. 

"Airlangga bisa penentu pemenang daripada ketiga kandidat tersebut. Andaikan Airlangga, Golkar, merapat ke Ganjar saya pikir bisa tinggal secara kalkulasi politik bisa memenangkan," jelas Emrus. 

"Merapat ke katakanlah Prabowo, bisa memenangkan. Namun kecil kemungkinan merapat ke bung Anies karena yang diwacanakan Anies berpasangan dengan tokoh lain," tambahnya. 

Baca Juga: Golkar Dinilai Galau Hadapi Pilpres 2024, Pengamat: Masih Butuh Koalisi untuk Mengusung Capres

Sebelumnya Emrus menilai alasan Golkar terlihat galau karena masih butuh koalisi dan belum bisa mengusung Airlangga sebagai bacapres. 

"Ini Golkar galau bang? Saya pikir bisa saja publik atau media persepsikan seperti itu karena belum definitif seperti Ganjar Pranowo, Prabowo, Anies. Golkar saya lihat belum karena masih butuh koalisi, mereka belum bisa mengusung kandidat tersebut (Airlangga)," pungkasnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO