Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Ketum Projo Budi Arie Setiadi menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menggantikan Johnny G Plate.
Terkait ini, pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung berkomentar.
Rocky Gerung berujar bahwa ini semacam bentuk bagi-bagi permen dari Jokowi kepada relawannya yang selama ini sudah all-out mendukungnya.
Menurutnya, Jokowi tahu bahwasanya Budi Arie diberikan permen kecil pun akan diterima olehnya. Tetapi jika Jokowi melakukan hal yang sama kepada PDIP, itu akan sulit.
"Jokowi tau bahwa di ujungnya toh dikasih permen kecil pun diterima gitu kan. Tapi kalau PDIP agak susah mau dikasih permen gede pun pasti ditolak," kata Rocky Gerung dilihat dari kanal YouTube-nya, dikutip Selasa (18/7/2023).
"Itu intinya, Jokowi menganggap 'Ya sudah, susah bujuk-bujuk PDIP, jadi mending bujuk relawan yang bikin jengkel PDIP'," sambungnya.
Lebih lanjut, mantan dosen Universitas Indonesia ini menilai, bahwa Jokowi sebenarnya juga tak tahu jabatan menteri tersebut ingin diapakan, sebab waktu yang tersisa juga sudah sedikit jelang habis masa jabatan.
"Upaya Jokowi untuk ngumpul-ngumpul recehan lah buat disumbangkan pada mereka yang masih mendukung Jokowi itu," tambahnya.
"Sementara Jokowi sendiri nggak tahu mau diapain sih, kan menteri-menteri yang ada sekarang juga ya tanggung lah dalam soal-soal tertentu ada yang tidak dalam kapasitasnya tapi dipaksakan hadir di situ," kata Rocky.
Diketahui, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melantik Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/07/2023) pagi.
Baca Juga: Sosok Budi Arie Setiadi, Loyalis Jokowi yang Jadi Menkominfo Baru
Sebelumnya, pria kelahiran 20 April 1969 itu saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024