Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menaggapi soal penurunan baliho bakal calon presiden yang diusung PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo.
Yudo menegaskan tindakan yang dilakukan oleh pihaknya sebagai upaya untuk menjaga netralitas TNI di tahun politik Pemilu 2024.
Baca Juga: Baliho Ganjar Pranowo di Lahan Kodim Kalteng Dicopot Paksa, TNI: Demi Jaga Netralitas Pemilu 2024
"Kita sampaikan jangan dipasang di situ, sudah jelas tentang netralitas TNI," ujarnya.
"Melepas dengan mekanisme yang ada, kita hargai, kita hormati, tapi hargai kami bahwa TNI adalah mitra, kita sampaikan kepada jajaran, netralitas TNI harus ditegakkan," jelasnya.
Menurut Yudo, pemasangan baliho tidak memiliki izin karena dipasang di area Markas Kodim 1013/Muara Teweh.
Pihak Kodim pun telah menyampaikan kepada pemasang agar tidak memasang atribut kampanye karena TNI jelas tentang netralitas.
Lebih lanjut, berdasarkan informasi dari Dandim 1013 Muara Teweh Letkol Inf Edi Purwoko, Yudo memastikan baliho tersebut juga diturunkan setelah berkoordinasi dengan pihak pemasang dan sudah sesuai dengan mekanisme aturan yang ada.
"Kemarin dari Dandim Muara Teweh, sudah dikoordinasikan dengan pemasangnya, perwakilan partai, Satpol PP juga dengan Pak Bupati (Barito Utara) sudah disampaikan, dilepas, disaksikan mereka, bukan dicopot, kita tetap gunakan aturan," pungkasnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan