Partai NasDem menegaskan tak akan keluar dari koalisi pemerintah, hingga pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) berakhir pada 2024 mendatang.
Hal ini seperti ditegaskan oleh Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali.
NasDem tetap berkomitmen di dalam koalisi dan akan tetap mengantarkan Presiden Jokowi hingga akhir masa jabatannya berakhir pada Oktober 2024 nanti.
Baca Juga: Hargai Penggantian Menteri, Ketua DPP NasDem Tegaskan Dukung Pemerintahan Jokowi hingga Selesai
Usai reshuffle Menkominfo yang digelar di Istana Negara pada Senin (17/7), publik pun menduga NasDem akan segera keluar dari lingkaran Istana.
Namun Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali menuturkan, NasDem berkomitmen untuk tetap mengantarkan Jokowi hingga akhir masa jabatannya pada 2024.
"Kita tidak akan keluar," tegas Ahmad Ali, Senin (17/7).
Namun ketika Presiden Jokowi mengeluarkan pernyataan tidak butuh NasDem lagi di dalam pemerintahan, maka NasDem akan memberi tanggapan dua jam berikutnya terkait itu.
"Kalau dia (Jokowi) bilang tidak butuh kita lagi, dua jam berikutnya kita akan jawab," imbuhnya.
Ahmad Ali pun berpesan kepada pemerintahan Jokowi, jika NasDem didepak dari koalisi pemerintah, maka kasus BTS harus benar-benar tuntas.
"Tapi kita minta proses kasus BTS harus dikupas tuntas. Ke mana duit 8 triliun yang kerugian negara itu, harus dibongkar tuntas," kata Ahmad Ali.
Penggantian jabatan Menkominfo dari Johnny G Plate ke Budi Arie Setiadi dilihat publik sebagai upaya mendepak secara perlahan Partai NasDem dari pemerintahan.
Sebab, posisi Menkominfo yang dulunya dipegang kader NasDem, kini diberikan kepada loyalis sekaligus Ketua Relawan Pro Jokowi yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan