Pegiat media sosial, Denny Siregar mengaku heran dengan manuver Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menunjuk Ketum Projo Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Pasalnya, dengan melihat latar belakangnya, Denny meragukan kapabilitas Budi Arie untuk mengisi jabatan kursi Menkominfo yang menggantikan Johnny G Plate.
"Pertanyaan besarnya, kenapa sih mesti Budi Arie?" kata Denny Siregar dilihat dari kanal YouTube Cokro TV, dikutip Senin (17/7/2023).
Baca Juga: Bukan Ahlinya, Pengamat Lihat Jokowi Pilih Budi Arie sebagai Menkominfo adalah Keputusan Politik
"Apa kompetensi dia menjabat menteri yang tugasnya sangat penting dalam membangun sistem komunikasi. Apakah dia memang capable memegang peranan penting ini?" sambung loyalis Ganjar Pranowo ini.
"Saya juga nggak bisa menjawab dan punya keraguan yang sama, jujur. Saya juga nggak paham kenapa Presiden Jokowi memberi tugas berat itu yang jelas tidak sebanding dengan kapabilitas seorang Budi Arie," tambahnya.
Dengan melihat rekam jejaknya, Denny Siregar menilai Budi Arie akan kesulitan memimpin Kemenkominfo dengan segala macam permasalahannya.
"Akan sulit sekali buat Budi Arie memimpin Kominfo yang penuh dengan segala macam instrumen teknis dan strategis," kata Denny.
"Saya bukan ingin mengecilkan pendidikannya Budi Arie. Tetapi beban menteri selevel Kominfo itu rasanya kok nggak sesuai ya sama kapabilitas pendidikan dan pengalamannya Budi Arie, nggak ada satu pun rekam jejaknya yang membuat kita semua percaya bahwa dia bisa memimpin lembaga sestrategisnya Kominfo," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Budi Arie Setiadi dan Nezar Patria ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri dan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika.
Budi dan Nezar dilantik bersama 4 Wakil Menteri lainnya dan 2 Anggota Dewan Pertimbangan Presiden di Istana Negara Jakarta, Senin (17/7).
Budi Arie dilantik untuk menjabat sebagai Menkominfo di sisa masa jabatan hingga 2024. Hanya dalam 1,5 tahun kurang, pria yang juga menjabat sebagai Wamendes tersebut diminta untuk menyelesaikan proyek BTS Kominfo.
Baca Juga: Dilantik sebagai Menkominfo, Budi Arie Enggan Bahas Projo
"Ini kita (punya) waktu yang sangat pendek 1,5 tahun kurang, sehingga saya ingin yang pertama Kominfo penyelesaian BTS itu harus diutamakan," kata Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, dilansir dari Suara.com, jaringan Konten Jatim.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
