Menu


Meski Dipanggil Dewan Etik Golkar, Lawrence Siburian Tetap Dorong Munaslub Gantikan Airlangga

Meski Dipanggil Dewan Etik Golkar, Lawrence Siburian Tetap Dorong Munaslub Gantikan Airlangga

Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A

Konten Jatim, Jakarta -

Eksponen Partai Golkar Lawrence TP Siburian menyebut bahwa dirinya tetap konsisten mendorong pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar.

Pernyataan itu disampaikan Lawrence, meski baru saja dipanggil Dewan Etik Partai Golkar berkaitan dorongan tersebut.

Baca Juga: Yakin Golkar dan PAN Segera Merapat Dukung Prabowo, Gerindra: Komunikasi Kami Intensif

"Ya begitu lah kira-kira," kata Lawrence di kantor DPP Partai Golkar usai memenuhi panggilan Dewan Etik, mengutip Suara.com, Senin (17/7/2023).

Lawrence menegaskan, dorongan dari para eksponen untuk pelaksanaan Munaslub tersebut sudah disampaikan melalui Anggota Dewan Pakar Ridwan Hisjam pada pekan lalu. Pihaknya, diakui Lawrence turut menyampaikan hal serupa saat bertemu Dewan Etik hari ini.

"Jadi pokoknya kita sudah kemukakan itu semua sudah memberi tanggapannya, kita lihat saja perkembangannya seperti apa," jelas Lawrence.

Lawrence menyampaikan, ada beberapa mekanisme yang bisa dilakukan untuk menuju pelaksanaan Munaslub.

"Ada dua mekanismenya, kalau misalnya DPP melakukan rapat pleno atau daerah-daerah yang berinisiatif. Jadi DPP yang berinisiatif atau daerah-daerah yang berinisiatif karena pemegang hak suara itu mereka semua," kata Lawrence.

Lawrence sendiri tidak menargetkan waktu pelaksanaan munaslub. Tetapi, ia menegaskan, jika munaslub bisa segera disampaikan.

"Ya secepatnya karena waktunya juga kan tinggal 3 bulan lagi kurang ya. Mengenai pembentukan koalisi dan penyampaian capres-cawapres," ujar Lawrence.

Sebelumnya, Lawrence menegaskan pemanggilan dirinya oleh Dewan Etik Partai Golkar bukan dalm rangka sidang etik, seiring adanya dorongan pelaksanaan Munaslub Golkar. Lawrence menegaskan dirinya hanya sebatas memenuhi undangan Dewan Etik guna melakukan klarifikasi.

"Saya menyatakan bahwa Dewan Etik tidak memiliki kompetensi tetapi sesudah kami dalami, maka kami sepakati bahwa Dewan Etik itu mengundang saya, bukan mengadili saya tapi mengundang saya," kata Lawrence.

Wakil Ketua Umum DEPINAS SOKSI ini menyampaikan ada 20 pertanyaan yang diajukan Dewan Etik dalam klarifikasi mulai pukul 10.00 hingga pukul 13.00. Ia menegaskan bahwa pertemuan dirinya dengan Dewan Etik bukan dalam rangka persidangan.

"Tetapi untuk pengawasan. Jadi selain fungsi Dewan Etik selain melakukan pengawasan juga melakukan penilaian. Belum sampai ke tingkat penilaian, baru tingkat pengawasan dulu. Tapi setiap saat dipanggil saya siap," jelas Lawrence.

Lawrence tidak menjelaskan detail apa yang menjadi materi dalam klarifikasinya terhadap Dewan Etik. Ia menegaskan semua hal terseut bersifat tertutup.

"Rahasia karena memang pertemuan tadi adalah pertemuan yang bersifat tertutup dan rahasia. Oleh karena itu, saya mungkin materinya tidak bisa menyampaikan kepada rekan-rekan sekalian, tetapi itulah yang kami bicarakan sampai dengan tadi jam 1 dari jam 10 selesai kami melakukan klarifikasi," tutur Lawrence.

Sebelumnya diberitakan, Dewan Etik DPP Partai Golkar memanggil Lawrence TP Siburian sebagai buntut adanya keinginan mendorong pelaksanaan munaslub dari para eksponen Golkar, termasuk Lawrence.

Lawrence yang hadir di DPP Partai Golkar mengaku tidak mengetahui mengenai pemanggilan terhadap dirinya. Ia berujar hanya mendapat undangan untuk melakukan klarifikasi.

"Setelah acara ya, ini saya juga tidak tahu ini ada undangan klarifikasi," kata Lawrence. 

Sebelumnya, eksponen Partai Golkar yang tergabung dalam pertemuan para Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar mendorong pelaksanaan musyawarah nasional luar biasa atau munaslub untuk mengganti posisi Airlangga Hartarto dari Ketua Umum Partai Golkar.

Dorongan itu didasarkan dari penilaian mereka terhadap kepengurusan Airlangga hingga arah politik Golkar yang saat ini dinilai belum jelas. Mengingat Golkar hingga kini masih ngotot mencalonkan Airlangga sebagai capres, tetapi di satu sisi elektabilitas Airlangga hanya satu persen.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.