Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli menyoroti usulan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk memindahkan makam Pangeran Diponegoro di Sulawesi Selatan ke kampung halamannya, Yogyakarta.
Guntur Romli mengingatkan bahwa perjuangan para pahlawan di antaranya Pangeran Diponegoro, Tuanku Imam Bonjol, Kiai Mojo, bahkan Cut Nyak Dien, pahlawan dari Aceh yang meninggal di Sumedang, bukan perjuangan kedaerahan.
"Meskipun Pangeran Diponegoro bukan meninggal di tanah kelahirannya, Tuanku Imam Bonjol meninggal di Sulawesi Utara, Sultan Badaruddin bukan meninggal di kampungnya, tapi pada akhirnya bumi yang menerima mereka adalah kampung halaman atas nama Indonesia," jelas Guntur Romli, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Cokro TV, Sabtu (15/7/2023).
"Indonesia waktu Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, Cut Nyak Dien, memang belum ada. Namun hasil jerih payah mereka Indonesia bisa merdeka dari penjajaan Belanda," tambahnya.
Oleh sebab itu, lanjut Guntur Romli, ide memindahkan makam pahlawan merupakan usulan kontroversial yang hanya buat banyak pihak marah dan bertentangan dengan agama.
"Ide kesatuan, ide nasionalisme kebangsaan Indonesia, bahwa tumpah darah kampung halaman kita bersama adalah Indonesia yang tidak bisa dipisah-pisah berdasarkan kedaerahan," jelasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO