Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli menyoroti usulan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk memindahkan makam Pangeran Diponegoro di Sulawesi Selatan ke kampung halamannya, Yogyakarta.
Menurutnya, ide kontroversial soal pemindahan makam tidak bisa diterima secara agama dan politik kebangsaan.
"Pertama dari sisi agama tidak dibenarkan memindahkan makam, apalagi makam orang yang dihormati dan dimuliakan dan sering dikunjungi kalau tidak ada alasan darurat," kata Guntur Romli, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Cokro TV, Sabtu (15/7/2023).
Usulan tersebut bukan pertama kalinya dilontarkan Prabowo. Pada 2018, Prabowo juga pernah mengusulkan akan memindahkan makam-makam para pahlawan yang ketika melawan Hindia Belanda gugur bukan di tanah kelahirannya.
Guntur Romli mengingatkan bahwa perjuangan Pangeran Diponegoro, Tuanku Imam Bonjol, Kiai Mojo, bahkan Cut Nyak Dien, pahlawan dari Aceh yang meninggal di Sumedang, bukan perjuangan kedaerahan.
"Meskipun Diponegoro bukan meninggal di tanah kelahirannya, Tuanku Imam Bonjol meninggal di Sulawesi Utara, Sultan Badaruddin bukan meninggal di kampungnya, tapi pada akhirnya bumi yang menerima mereka adalah kampung halaman atas nama Indonesia," jelas Guntur Romli.
"Indonesia waktu Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, Cut Nyak Dien, memang belum ada. Namun hasil jerih payah mereka Indonesia bisa merdeka dari penjajaan Belanda," tambahnya.
Sekadar informasi, usulan pemindahan makam Pangeran Diponegoro Prabowo sampaikan saat menghadiri Forum Rapat Kerja Nasional XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Makassar pada Kamis 13 Juli 2023.
"Mungkin saya sodorkan suatu pemikiran dengan seizin rakyat Sulawesi Selatan, kita kembalikan beliau ke kampung halamannya sendiri," kata Prabowo.
Alasan pemindahan makam tersebut karena Pangeran Diponegoro tidak pernah kembali ke kampung halamannya setelah tertawan dan dibuang pada masa penjajahan Belanda.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024