Menu


Singgung Pemerintah yang Suka Utak-atik Kurikulum Pendidikan, Anies: Proyek, Proyek, Proyek

Singgung Pemerintah yang Suka Utak-atik Kurikulum Pendidikan, Anies: Proyek, Proyek, Proyek

Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra

Konten Jatim, Jakarta -

Bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, menyebut bahwa kualitas tenaga pengajar atau guru sangat menentukan masa depan pendidikan

Bukan dengan mengutak-atik kurikulum sekolah. Kebijakan itu dipandang Anies adalah hal yang keliru.

Baca Juga: Bela Anies yang Dikeroyok karena JIS, Andi Sinulingga: Apa yang Sudah Diperbuat Perlu Diapresiasi

“Tapi yang kita sering utak-atik itu bukunya. Kurikulumnya. Proyek, proyek, proyek. Padahal setiap ditanya, suka pelajaran kenapa? Guru,” ujar Anies, mengutip fajar.co.id, Sabtu (15/7/2023). 

Menurut Anies, anak-anak akan betah berada di sekolah jika gurunya menyenangkan. Termasuk murid yang menyukai suatu mata pelajaran tak terlepas dari faktor guru yang mengajarnya.

“Kalau ada anak-anak datang ke sekolah itu dengan berat hati, berada di sekolah berat, pulang sekolah senang hati, itu bermasalah. Tapi kalau datang dengan senang hati, di sekolah senang hati, pulang berat hati, itu bagus sekolahnya. Jadi kualitas guru itu yang sangat menentukan,” jelasnya. 

Pendiri Indonesia Mengajar itu menyatakan, kesejahteraan guru adalah kunci utama. Sehingga dengan begitu guru bisa fokus mengajar dan tidak lagi berpikir mencari penghasilan lain di luar sekolah.

Baca Juga: Beri Pendapat soal Ganjar, Prabowo, dan Anies, Anas Urbaningrum: Orang-orang Hebat Semua

Namun, pada faktanya, guru kerap memberikan les untuk mencari penghasilan tambahan di luar kelas.

“Kalau pendapatan dia hanya bisa untuk hidup 15 hari, ya 15 hari kemudian dia kesulitan. Jadi pendapatan dia harus cukup. Kesejahteraan guru harus baik,” pungkas Anies.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.