Membongkar aib diri sendiri sangat dilarang dalam Islam. Sebab, Islam menganjurkan untuk menutup rapat-rapat aib yang dimiliki dan tak diceritakan kepada orang lain.
Dalam Islam, menjaga rahasia dan aib sendiri itu sangat penting. Islam mengajarkan nilai-nilai privasi dan kehormatan individu.
Islam mengajarkan untuk tidak mengungkapkan aib sendiri kepada orang lain. Hal ini juga untuk menjaga rahasia diri sendiri.
Setiap Muslim tidak boleh membongkar aib pribadi, terutama jika hal itu dapat menyebabkan kerugian atau malu bagi diri sendiri atau orang lain yang terlibat.
Baca Juga: Ini Pesan Buya Yahya ke Orang yang Suka Bongkar Aib Diri Sendiri
Lalu bagaimana cara menasihati orang yang suka bongkar aib diri sendiri?
Menurut Buya Yahya, orang yang senang membongkar aib itu ada dua macam. Pertama, dia memang tak mengetahui kalau itu dilarang, sementara yang kedua, sudah mengetahui tapi tetap dilakukan.
Buya Yahya menjelaskan, apabila orang tak tahu bahwa membongkar aib dilarang, maka kita perlu menasehatinya dengan penuh kelembutan.
"Yang pertama, dia tidak tahu kalau hal itu adalah tidak diperkenankan, dan tidak menyadari kalau itu adalah merugikan.
Jika modelnya orang semacam ini, perlu diingatkan dengan penuh kelembutan," kata Buya Yahya dilihat dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, dikutip Jumat (14/7/2023).
"Maka jika kasusnya adalah orang yang memang belum mengerti, ya perlu kita kasih tahu saja. Dan pastikan Anda sendiri tidak berbuka aib Anda," sambungnya.
Akan tetapi, apabila ia sudah tahu bahwa membongkar aib dilarang, tetapi tetap dilakukan, maka perlu dipertanyakan niatnya membongkar aib.
Namun begitu, Buya Yahya juga meminta kita untuk menolong orang semacam ini, sebab mereka sebenarnya butuh pertolongan kita.
"Yang kedua adalah orang tidak pernah peduli dengan siapa pun yang ada di kiri kanannya, baik terhadap diri atau keluarganya. Sekarang kan zamannya ingin viral segala macam, atau mungkin urusan materi dan sebagainya," ucapnya.
"Di media orang senang bongkar aib dan sebagainya, tentunya yang dicari di balik ini apa kira-kira? Tentu ada yang dicari di balik ini semuanya, apakah urusan materi dan sebagainya," tambahnya.
"Nah ini kalau ada orang yang semacam ini, ini perlu betul-betul kita tolong dia. Bukan untuk kita caci. Kasihan dia," sambungnya.
Menutup aib juga berkaitan dengan melindungi kehormatan dan keutuhan keluarga. Dalam Islam, keluarga dianggap sebagai inti masyarakat yang harus dilindungi dari fitnah dan penghinaan.
Dengan menjaga privasi keluarga dan tidak menyebarkan aib, individu turut melindungi hubungan dan keharmonisan dalam keluarga.
Menutup aib juga merupakan bagian dari upaya individu untuk menjaga kesucian diri dan berusaha mencapai kesalehan. Islam menekankan pentingnya menjaga hati, pikiran, dan tindakan agar selaras dengan nilai-nilai agama.
Baca Juga: Marak Konten Bongkar Keburukan di Media Sosial, Buya Yahya Terangkan Pentingnya Menutup Aib
Dengan menjauhi perbuatan yang merusak kehormatan diri sendiri atau orang lain, individu dapat memperkuat ikatan spiritual dengan Allah SWT.