Menu


Marak Konten Bongkar Keburukan di Media Sosial, Buya Yahya Terangkan Pentingnya Menutup Aib

Marak Konten Bongkar Keburukan di Media Sosial, Buya Yahya Terangkan Pentingnya Menutup Aib

Kredit Foto: Instagram/Al Bahjah

Konten Jatim, Jakarta -

Dalam pandangan Islam, menutup aib atau menjaga kehormatan dan privasi diri sendiri merupakan prinsip yang sangat penting.

Islam mendorong umatnya untuk menjaga dan melindungi martabat individu serta menjauhi perbuatan yang dapat merusak nama baik seseorang atau keluarganya.

Islam mengajarkan bahwa setiap individu memiliki martabat dan kehormatan yang harus dihormati. Menutup aib berarti melindungi martabat seseorang dan menghargai privasi mereka.

Di media sosial tengah marak saling bongkar aib, bagaimana pandangan Buya Yahya?

Baca Juga: Suami Tuduh Istri Melakukan Zina, Bagaimana Hukumnya? Ini Penjelasan Buya Yahya

Pendakwah Buya Yahya dalam ceramahnya menjelaskan pentingnya menutup aib, dan tak membongkar kejelekan diri sendiri kepada orang lain.

Menurut Buya Yahya, orang yang senang membongkar aib itu ada dua macam. Pertama, dia memang tak mengetahui kalau itu dilarang, sementara yang kedua, sudah mengetahui tapi tetap dilakukan.

Buya Yahya menjelaskan, apabila orang tak tahu bahwa membongkar aib dilarang, maka kita perlu menasehatinya dengan penuh kelembutan.

"Yang pertama, dia tidak tahu kalau hal itu adalah tidak diperkenankan, dan tidak menyadari kalau itu adalah merugikan.
Jika modelnya orang semacam ini, perlu diingatkan dengan penuh kelembutan," kata Buya Yahya dilihat dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, dikutip Jumat (14/7/2023).

"Maka jika kasusnya adalah orang yang memang belum mengerti, ya perlu kita kasih tahu saja. Dan pastikan Anda sendiri tidak berbuka aib Anda," sambungnya.

Akan tetapi, apabila ia sudah tahu bahwa membongkar aib dilarang, tetapi tetap dilakukan, maka perlu dipertanyakan niatnya membongkar aib.

Namun begitu, Buya Yahya juga meminta kita untuk menolong orang semacam ini, sebab mereka sebenarnya butuh pertolongan kita.

"Yang kedua adalah orang tidak pernah peduli dengan siapa pun yang ada di kiri kanannya, baik terhadap diri atau keluarganya. Sekarang kan zamannya ingin viral segala macam, atau mungkin urusan materi dan sebagainya," ucapnya.

"Di media orang senang bongkar aib dan sebagainya, tentunya yang dicari di balik ini apa kira-kira? Tentu ada yang dicari di balik ini semuanya, apakah urusan materi dan sebagainya," tambahnya.

"Nah ini kalau ada orang yang semacam ini, ini perlu betul-betul kita tolong dia. Bukan untuk kita caci. Kasihan dia," sambungnya.

Menutup aib juga berkaitan dengan melindungi kehormatan dan keutuhan keluarga. Dalam Islam, keluarga dianggap sebagai inti masyarakat yang harus dilindungi dari fitnah dan penghinaan.

Dengan menjaga privasi keluarga dan tidak menyebarkan aib, individu turut melindungi hubungan dan keharmonisan dalam keluarga.

Menutup aib juga merupakan bagian dari upaya individu untuk menjaga kesucian diri dan berusaha mencapai kesalehan. Islam menekankan pentingnya menjaga hati, pikiran, dan tindakan agar selaras dengan nilai-nilai agama.

Baca Juga: Bolehkah Shalat ketika Waktunya tapi Belum Azan? Ini Penjelasan Buya Yahya

Dengan menjauhi perbuatan yang merusak kehormatan diri sendiri atau orang lain, individu dapat memperkuat ikatan spiritual dengan Allah SWT.