Pada salah satu tausiahnya, Buya Yahya mendapatkan pertanyaan jika hanya ada air sedikit atau kurang dari dua kullah dan terdapat banyak orang di rumah yang belum mengerti bab wudhu atau ada anak kecil.
Hal tersebut menimbulkan rasa takut kalau air yag ada tidak bisa untuk wudhu. Lalu bagaimana hukumnya berwudhu menggunakan air tersebut? Begini penjelasan Buya Yahya.
Baca Juga: Bolehkah Membaca Alquran Tanpa Wudhu? Ini Penjelasan Ustadz Firanda Andirja
Buya Yahya menjelaskan, kaidah fikih yang diajarkan ulama tidaklah menyulitkan. Keyakinan tidak bisa dikalahkan dengan keragu-raguan.
"Air bak mandi suci atau tidak? Apakah dari kerannya ada kotorannya? Yakin suci. Mungkin (kotor) tuh yakin enggak sih? Kalau enggak, kenapa pusing, berarti suci. Pangkas itu was-was," kata Buya Yahya, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Al Bahjah TV, Kamis (13/7/2023).
Baca Juga: Apa Hukum Mengelap Air Wudhu pada Tubuh? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Dengan kata lain, jika tidak benar-benar melihatnya jika air yang ada tidak suci, maka hapuskanlah keraguan itu. Jangan selalu memunculkan keraguan, apalagi mengetahui bahwa sumber air yang ada suci.
"Enggak perlu was-was, kecuali Anda lihat. Anda yakin air itu suci, kemudian lihat anak kecil pipis di bak tersebut. Baru yakin yang pertama kalah," pungkasnya.
