Menu


Tanggapi Wacana Duet Anies-Yenny Wahid di Pilpres 2024, Rudi S Kamri Ungkit soal Politik Identitas di Pilkada DKI 2017

Tanggapi Wacana Duet Anies-Yenny Wahid di Pilpres 2024, Rudi S Kamri Ungkit soal Politik Identitas di Pilkada DKI 2017

Kredit Foto: YouTube/Kanal Anak Bangsa

Konten Jatim, Jakarta -

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri menyoroti wacana duet Anies Baswedan dan Yenny Wahid di Pilpres 2024.

Hal ini menyusul adanya isu bahwa putri Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu bakal menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.

Pegiat media sosial ini lantas mengungkit kembali masa-masa Pilkada DKI 2017, di mana kampanye ayat dan mayat digaungkan oleh pihak-pihak tertentu.

Baca Juga: Yenny Wahid Diisukan Jadi Cawapres Anies, Rudi S Kamri Bilang Mustahil

"Kita tahu semua, Gus Dur itu adalah tokoh keberagaman di Indonesia. Menurut saya beliau adalah bapak pluralisme di Indonesia," kata Rudi S Kamri, dilihat dari kanal YouTube Mind TV Indonesia, dikutip Kamis (13/7/2023).

"Nah kalau seorang putri dari Gus Dur kemudian dipinang oleh Anies Baswedan, yang kita tahu persis stigma Anies Baswedan seperti apa," sambungnya.

"Pada saat Pilgub tahun 2017 bersama Sandiaga Uno, dia mengusung, menggaungkan politik identitas berbasis agama. Dan yang terjadi korbannya, terjadi polarisasi masyarakat di Jakarta," tambahnya.

Menurut Rudi S Kamri, keluarga Yenny Wahid tak akan mungkin mau masuk ke kubu Anies Baswedan. Sebab, hal itu tak sesuai dengan garis perjuangan Gus Dur selama ini.

"Saya punya keyakinan keluarga dari almarhum Abdurrahman Wahid tentu tidak mudah membalikkan telapak tangan berubah menjadi orang-orang yang masuk dalam gerbong politik identitas berbasis agama," kata Rudi.

Baca Juga: Soal Isu Yenny Wahid Dipinang Jadi Cawapres Anies, Rudi S Kamri Singgung soal 'Gus Dur Bapak Pluralisme'

"(Masuk ke kubu Anies) ini bukan garis perjuangan seorang Abdurrahman dan keluarganya, termasuk Yenny Wahid," terangnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman