Menurut survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) elektabilitas calon presiden (capres) Prabowo Subianto mengalami kenaikan. Bahkan berhasil mengungguli capres lainnya yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Padahal survei-survei sebelumnya Prabowo selalu berada di urutan kedua. Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengungkap ada tiga alasan mengapa elektabilitas Prabowo naik, salah satunya karena gaya sosialisasi Prabowo yang berubah.
Baca Juga: Ditanya soal Sosok Prabowo dan Anies di Matanya, Ini Jawaban Ganjar Pranowo
Selama ini Prabowo identik dengan sosok keras, kaku dan tegas. Namu saat ini, sikapnya diilai berbeda seperti lebih sering mendekat kepada rakyat. Bisa dibilang, gayanya seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pak Prabowo saya kira paling tidak ada tiga ya faktor penebabnya. Satu, kalau diperhatikan gaya sosialisasi Pak Prabowo. Mohon maaf, cenderung agak kaku biasanya, sekarang lebih mirip-mirip Pak Jokowi, suka bersama rakyat, ketemu orang di pasar," kata Djayadi, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube CNN Indonesia, Kamis (13/7/2023).
"Itu cukup disuka masyarakat, perubahan gaya komunikasi," tambahnya.
Kemudian alasan lainnya adalah terkait endorsement Jokowi. Masyarakat melihat bahwa endorse Jokowi tidak hanya ke Ganjar namun ke Prabowo.
Baca Juga: Anies Bicara soal Sosok Calon Lawannya di Pilpres 2024: Prabowo Patriot, Ganjar Sahabat Lama
Dengan demikian, orang yang sudah memercayai pemerintahan Jokowi untuk periode selanjutnya ingin memilih Prabowo. Meski harus diakui pendukung Jokowi lebih banyak mendukung Ganjar.
"Kedua adalah endorse Pak Jokowi dipersepsi masyarakat tampak tidak hanya ke Pak Ganjar tapi ke Pak Prabowo. Sehingga pemilih yang puas dengan kinerja presiden tidak hanya ke Pak Ganjar tapi kepada Pak Prabowo, meskipun masih banyak ke Pak Ganjar," pungkasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO