Menu


Erick Thohir dan Cak Imin Bertemu, Sekjen PAN: Itu Sinyal Baik

Erick Thohir dan Cak Imin Bertemu, Sekjen PAN: Itu Sinyal Baik

Kredit Foto: Twitter/Erick Thohir

Konten Jatim, Jakarta -

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menanggapi kabar petemuan Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Menurutnya, pertemuan itu merupakan hal baik jelang Pilpres 2024.

"Jika Pak Erick Thohir sudah bertemu dengan Cak Imin saya kira itu sinyal yg baik, di mana kedua tokoh itu juga sudah menjalin komunikasi," ujar Eddy, mengutip Republika, Kamis (13/7/2023).

Baca Juga: Hasto Ungkap Cak Imin Sudah Seperti Anak dari Megawati Soekarnoputri

Dia berharap, pertemuan Erick dan Cak Imin menghasilkan titik temu yang positif. Khususnya dalam menjadikan Erick sebagai calon wakil presiden (cawapres) dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Restu Cak Imin dalam merealisasikan peluang berpasangannya Prabowo dengan Erick tentu sangat penting. Mengingat PKB sudah meneken kerja sama politik dengan Partai Gerindra lewat Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

"Mudah-mudahan setelah pertemuan ini kita akan melihat sinyal yang lebih positif, terakselerasi. Sehingga Pak Prabowo dan Pak Erick Thohir bisa menemukan titik temu agar mereka saling bisa mendukung dan bersepakat diusung di dalam Pilpres 2024," ujar Eddy.

Kendati demikian, PAN belum mengetahui apakah pertemuan Erick dengan Muhaimin sudah menghasilkan suatu kesepakatan. Partainya pun belum bersikap terkait peluangnya bergabung dengan KKIR.

"Saya mengatakan kepada siapapun di antara para capres yang tadi saya sebut Pak Ganjar atau tadi Pak Prabowo yang mengambil Pak Erick sebagai cawapres. Tentu kami akan segera bisa memutuskan arah politik kita di pilpres," ujar wakil ketua Komisi VII DPR itu.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.