Menu


Yenny Wahid hingga Khofifah Indar Digadang-gadang Jadi Cawapres, Upaya Kubu Anies Hilangkan Cap Politik Identitas?

Yenny Wahid hingga Khofifah Indar Digadang-gadang Jadi Cawapres, Upaya Kubu Anies Hilangkan Cap Politik Identitas?

Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan

Konten Jatim, Jakarta -

Pegiat media sosial, Denny Siregar menyebut kubu Anies Baswedan berupaya keras untuk mengawinkan bakal calon presiden mereka dengan tokoh-tokoh moderat seperti Khofifah Indar Parawansa atau Yenny Wahid.

Menurut Denny, alasannya adalah, karena mereka ingin menghapuskan cap politik identitas yang terlanjur identik dengan Anies Baswedan.

"Makanya ada keinginan untuk mengawinkan Anies Baswedan dengan tokoh-tokoh moderat seperti Khofifah (Gubernur Jawa Timur) dan Mbak Yenny Wahid, supaya cap politik identitas itu bisa hilang dari tubuhnya Anies Baswedan," kata Denny Siregar, dilihat dari kanal YouTube 2045 TV, dikutip Selasa (11/7/2023).

Baca Juga: Santer Diisukan Bakal Jadi Cawapres Anies, Yenny Wahid: Memang Sudah Pasti Bisa Nyalon?

Akan tetapi, Denny berujar, kedua tokoh tersebut seolah memberi sinyal ogah menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies untuk Pilpres 2024.

"Tapi kabarnya, kedua tokoh perempuan itu menolak menjadi wakilnya Anies, karena cap politik identitas itu kuat banget menempel di tubuhnya Anies Baswedan," kata Denny.

"Bukannya Aniesnya yang bersih nantinya, bisa jadi tubuhnya tokoh moderat itu yang menjadi ikutan kotor," sambungnya.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, nama Yenny Wahid digadang-gadang akan mendampingi bacapres Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.

Atas isu tersebut, Yenny Wahid langsung memberikan respons sekaligus jawaban untuk memecahkan rasa penasaran publik soal kebenarannya.

Yenny Wahid mengaku belum bisa mengonfirmasi akan ke mana arah dukungannya berlabuh sebab proses politik pemilu 2024 masih sangat jauh.

"Kalau soal pasangan dengan siapa nggak tau, proses politiknya masih jauh," ungkap Yenny Wahid dikutip melalui video yang diunggah oleh akun Twitter @narkosun pada Minggu (9/7/2023).

Menurutnya, bahkan nama bacapres Anies Baswedan pun belum tentu mendapat kepastian bakal lanjut atau lolos dalam pencalonan Pilpres 2024 mendatang.

"Memangnya Mas (Anies) Baswedan sudah pasti bisa nyalon? Belum tentu juga," katanya.

Yenny kemudian menetralkan ucapannya terserbut dengan membandingkan Anies dengan bacapres lain Prabowo Subianto.

"Memangnya Pak Prabowo udah pasti bisa nyalon? Belum tentu juga, ini semua masih jauh Belanda-nya masih jauh santai dulu ngopi-ngopi wae (aja)," katanya.

Ia juga menambahkan, jika ditanya mengenai corak politik, dirinya akan berpegang teguh pada nilai-nilai yang selama ini dianut keluarga besarnya.

"Nah, tapi jawaban bahwa corak politik saya akan seperti apaaya punya pertanggungjawaban yang harus saya pegang terhadap nilai-nilai yang selama ini sudah dianut oleh keluarga saya, yah itu yang akan jadi penerang jalan," kata dia.

Sementara itu, dirinya enggan memberikan komentar soal pandangannya mengenai Anies Baswedan saat ini. "Ya kalau soal Anies Baswedan punya reputasi tertentu, biar Anies Baswedan yang jawab," lanjutnya.

Namun sekali lagi, Yenny menegaskan bahwa dalam berpolitik ia akan berpegang teguh pada nilai-nilai yang keluarganya percaya.

Baca Juga: NasDem Sebut Tak Ada Pengumuman Cawapres Anies pada 16 Juli, Gegara Ditolak Yenny Wahid?

"Kalau saya pasti akan stay through to my relience (tetap pada kepercayaan saya), dan semua tindakan-tindakan politik saya akan didasarkan kepada nilai karena hanya itu yang saya punya," tegasnya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan