Anggota komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, August Hamonangan, mengusulkan agar program rumah Down Payment atau DP 0 rupiah dihapus. Hal tersebut dikarenakan kebijakan warisan eks Gubernur Anies Baswedan itu dinilai tidak berguna.
Usulan ini disampaikan oleh August saat rapat Komisi D bersama Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DMI tentang rumah susun. Menurutnya jika dilanjutkan, program DP 0 rupiah hanya membuang anggaran.
Baca Juga: Menteri Jokowi Ributkan soal JIS, Jubir Anies: Kecil Itu, Ibu Kota Saja Direvisi!
"Jangan buang-buang uang rakyat. Kalau sudah masa DP 0 rupiah tidak ada hasilnya, sudahlah dicoret saja," ujar August, mengutip Suara.com, Selasa (11/7/2023).
Politisi PSI ini menilai program rumah DP 0 rupiah tidak menjadi solusi dalam pemenuhan hunian layak. Sebab, muncul masalah baru ketika program ini berjalan.
Salah satunya seperti penyalahgunaan oleh pemilik unit di Pondok Kelapa, Jakarta Timur yang malah menyewakannya.
Karena itu, August menyarankan Pemprov DKI untuk lebih fokus pada pembangunan rumah susun sewa sederhana atau rusunawa.
Maka dari itu, August meminta hunian yang sebelumnya dijadikan DP 0 rupiah dijadikan Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa).
"DP 0 kalau memang bentuknya rusun ya jadikan rusun saja karena masih banyak warga ekonomi sulit dipaksakan ber DP 0 rupiah," pungkasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO