Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Habiburokhman menyebut pihaknya tak ingin terburu-buru dalam menentukan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024.
Menurutnya, masing-masing koalisi pasti punya target tapi belum tentu tercapai.
Hal itu disampaikan Habiburokhman menanggapi pertanyaan awak media jika PDIP menargetkan Juli-Agustus menggodok sosok cawapres Ganjar Pranowo, untuk Gerindra sendiri bagaimana.
Baca Juga: Prabowo Senang Megawati Buka Pintu Komunikasi, Gerindra: Meski Beda Tapi Tak Ganggu Persahabatan
"Ya masing-masing kan punya target dan belum tentu tercapai. Masing-masing pernah punya target bulan sekian-bulan sekian. Faktanya tidak terjadi juga," kata Habiburokhman kepada wartawan dikutip Selasa (11/7/2023).
Ia justru membandingkan pihaknya dengan PDIP. Di mana pihaknya kekinian masih melakukan pemenuhan ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden.
"Jangankan kami yang masih memerlukan skema pemenuhan presidential threshold, rekan-rekan PDI saja yang penuh bisa umumkan capres-cawapres sendiri, belum juga," tuturnya.
Untuk itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini menegaskan, pihaknya enggan terburu-buru atau gegabah dalam penentuan dan pengumuman pasangan capres-cawapres.
"Nah ini kan kita harus cermat, harus tenang, harus hati-hati memutuskan," ujarnya.
Ia mengatakan, memang ada tenggat waktu yang ditentukan oleh Komisi Pemilihan Umum atau KPU sebagai penyelenggara. Menurutnya, pihaknya tidak akan melewati waktu tersebut.
"Kita lihat, kita ingin segera. Tetapi sebelum tenggat waktu kita sudah akan umumkan," pungkasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024