Menu


Pendukung Anies seperti Tak Terima JIS Direnovasi, Rudi S Kamri: Seolah-olah Benda Keramat Peninggalan Anies yang Tak Boleh Disentuh

Pendukung Anies seperti Tak Terima JIS Direnovasi, Rudi S Kamri: Seolah-olah Benda Keramat Peninggalan Anies yang Tak Boleh Disentuh

Kredit Foto: Instagram/Jakarta International Stadium

Konten Jatim, Jakarta -

Hingga detik ini, polemik harus atau tidaknya perenovasian Jakarta International Stadium (JIS) masih memanas. Stadion yang dibangun ketika Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI ini dipilih menjadi lokasi pertandingan Piala Dunia U-17. 

Pemerintah akan merenovasi JIS karena dinilai belum memenuhi standar FIFA. Di sisi lain, pendukung Anies melihat bahwa rencana renovasi tersebut bersifat politis.

Baca Juga: Wadas Banjir Lagi, Loyalis Anies Sindir Ganjar: Saatnya Pj Gub DKI Telepon Gubernur Jateng 

Pihak Anies menilai bahwa JIS sudah memenuhi standar FIFA karena didesain oleh perusahaan konsultan desain arsitektur ternama asal Inggir, Buro Happold. 

Namun Buro Happold mengatakan bahwa pihaknya tidak mendesain JIS. Buro Happold hanya membuat panduan desain (design guidelines) dan memberikan jasa konsultasi. Bisa dibilang, Buro Happold hanya memberikan saran dan masukan.

CEO Kanal Anak Bangsa TV Rudi S Kamri menanggapi polemik ini. JIS memang harus direnovasi karena memang jauh dari kata sempurna dan banyak sisi yang perlu diperbaiki. 

"Dalam kenyataannya memang JIS ini jauh dari sempurna. Akses penonton cuma satu, akses masuk cuma satu, kemudian menurut Buro Happold, JIS ini rentan terhadap banjir karena dibangun di pinggir laut. Belum lagi akses transportasi yang sangat minim saat ini," ujar Rudi, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Kanal Anak Bangsa, Selasa (11/7/2023). 

Oleh sebab itu, Rudi mempertanyakan mengapa pendukung Anies harus bereaksi berlebihan ketika JIS hendak direnovasi. Padahal perbaikan dilakukan juga demi ribuan penonton yang nantinya hadir. 

"Jadi kenapa harus mengobarkan kemarahan seolah-olah JIS ini benda keramat peninggalan Anies Baswedan yang tidak boleh disentuh, lucu. Anies sendiri bilang JIS milik Indonesia, karena 80 persen dibangun dari dana pusat," tambahnya. 

Sebelumnya Buro Happold menyatakan bahwa JIS tidak sesuai dengan desain awal yang mereka sarankan. Rudi menilai berarti sudah jelas alasan mengapa JIS harus tetap direnovasi.  

"Nah, sudah jelas, kenapa terus diperbincangkan? Niat baik pemerintah, PSSI, untuk merombak, merenovasi, memperbaiki JIS seharusnya diterima dengan legawa," pungkasnya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan