Menu


Begini Pembelaan PKS soal Buro Happold yang Sebut Pembangunan JIS Melenceng dari Panduan

Begini Pembelaan PKS soal Buro Happold yang Sebut Pembangunan JIS Melenceng dari Panduan

Kredit Foto: Wikimedia Commons/Rudiwaka

Konten Jatim, Jakarta -

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menanggapi klarifikasi biro arsitek asal Inggris Buro Happold. Partai pendukung Calon presiden (capres) Anies Baswedan di Pilpres 2024 ini meluruskan pernyataan Buro Happold terkait Pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).

Sebelumnya, stadion yang dibangun saat Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI ini disebut-sebut didesain atau dirancang oleh biro arsitek asal Inggris, Buro Happold.

Baca Juga: Politikus PSI Sebut JIS Warisan Anies Terlihat Megah Tapi Simpan Banyak Masalah 

Namun pihak Buro Happold mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak diminta menjadi desainer atau memberikan desain pembangunan JIS. Bahkan, Buro Happold menyebut pembangunan JIS melenceng dari panduan yang dibuat pihaknya.

Selain itu, keterangan tentang JIS juga sempat menghilang dari laman resmi Buro Happold. Hilangnya portofolio JIS di laman resmi Buro Happold langsung memunculkan beragam komentar.

Ada yang menyebut pengaruh orang kuat memaksa Buro Happold menarik atau menghilangkan artikel portofolio JIS. Banyak pula asumsi lain yang bernada miring.

Belakangan, artikel tentang portofolio JIS muncul lagi di laman resmi Buro Happold dengan beberapa revisi. Salah satunya, Buro Happold menghapus kata tersertifikasi FIFA pada proyek stadion kota di DKI Jakarta itu.

PKS menyanggah bahwa yang dimaksud Buro Happold tidak sesuai dengan panduan asli yang diberikan adalah bukan terletak pada sisi infrastruktur bangunan dan area lapangan.

"Saya tanya Jakpro, yang dimaksud tidak sesuai dengan desain awal itu bukan pada gedungnya atau stadionnya," kata Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, M Taufik Zulkifli, mengutip fajar.co.id, Selasa (11/7/2023).

"Tapi memang hal-hal yang melingkupi yang menjadi tanggung jawab dari Buro Happold," tambahnya.

Sebagai contohnya, menurut Taufik, adalah upaya menghadirkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang dimiliki atau atau dikelola oleh masyarakat sekitar JIS.

Hal itu yang kemudian disebut melenceng. Sebab, menurut Taufik, upaya menghadirkan UMKM masih dalam tahap persiapan oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku badan usaha milik daerah (BUMD) yang bertugas sebagai pengelola JIS.

"Jawaban dari Jakpro memang itu belum selesai. Karena ini sekarang masih ke intinya, yaitu dia (JIS) sebagai stadion. Tapi kemudian yang tentang bagaimana interaksi dengan masyarakat sekitar, itu memang akan dikerjakan," pungkas Taufik.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.