Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri meminta PDI Perjuangan (PDIP) memberikan sanksi tegas kepada kadernya, Effendi Simbolon.
Hal ini menyusul aksi Effendi Simbolon yang memberi sinyal mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Ia bahkan menyebut Prabowo layak menjadi nakhoda RI.
"Saya sebagai rakyat yang bukan kader partai manapun, termasuk bukan kader PDI Perjuangan, mengharapkan harus ada sanksi tegas kepada kader yang mbalelo," kata Rudi S Kamri dilihat dari YouTube Kanal Anak Bangsa, dikutip Senin (10/7/2023).
Menurutnya, apabila PDIP tak memberikan sanksi tegas pada Effendi, hal ini akan menjadi virus dan diikuti oleh kader yang lain.
"Karena menurut saya ini bisa menjadi virus. Kalau dibiarkan, dimaafkan begitu saja, tidak ada sanksi-sanksi yang tegas, akan bisa diikuti oleh kader partai yang lain," tuturnya.
Rudi juga menyebut Effendi sebagai sosok yang mbalelo terhadap keputusan partainya yakni PDIP. Pasalnya, partai berlambang banteng moncong putih itu sudah mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024.
"Ini ternyata ada orang yang mbalelo. Dan yang mbalelo bukan politisi junior, tapi politisi senior yaitu Effendi Simbolon," kata Rudi S Kamri.
Diketahui sebelumnya, Effendi Simbolon selesai diklarifikasi oleh DPP PDIP terkait pernyataannya dianggap telah mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.
PDIP menyebut jika persoalan sudah clear, Effendi akan memberikan dukungan ke bacapres PDIP Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Effendi sendiri sebelumnya diklarifikasi oleh DPP PDIP bidang Kehormatan serta Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto selama kurang lebih satu jam secara tertutup.
Hasto menjelaskan, jika Effendi sudah mengklarifikasi jika mengundang Prabowo dalam acara Rakernas marga Simbolon dalam kapasitas sebagai Menteri Pertahanan bukan sebagai bacapres.
Baca Juga: Effendi Simbolon Undang Prabowo ke Acara PSBI, Pengamat: Lebih Wajar Ganjar yang Diundang
Kemudian menurut Hasto, Effendi dimintai penjelasan soal apakah benar mendukung bacapres lain selain Ganjar Pranowo. Ia menegaskan, persoalan itu sudah dijelaskan oleh Effendi, jika dirinya akan tetap mendukung bacapres PDIP Ganjar di Pilpres 2024.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan